Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Jangan Bahayakan Diri Buka Masker di Ruang Tertutup Banyak Orang

Kompas.com - 17/06/2021, 06:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona.

Masker harus dikenakan ketika berada di luar rumah atau keramaian. Jika terpaksa melepas masker, upayakan untuk tak membukanya di ruang tertutup yang dipadati banyak orang.

"Lebih aman lagi apabila dilakukan saat kita sendirian, saat berada di ruang terbuka, dan saat tidak berinteraksi dengan orang lain. Jangan risikokan diri dengan membuka masker di ruang tertutup yang banyak orangnya," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/5/2021).

Baca juga: Satgas: Jika Penularan Covid-19 Terus Berlangsung, Peluang Mutasi Virus Corona Masih Ada

Reisa mengatakan, virus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, merupakan mikroorganisme yang bisa melayang di udara, apalagi di ruang tertutup.

Virus tersebut dilepaskan ketika seseorang bicara, bernyanyi, batuk, bersin, yang menghasilkan tetesan dalam berbagai ukuran. Tetesan atau buliran air ini lah yang membawa virus dan menularkan penyakit.

Temuan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, menjelaskan bahwa droplet dapat bertahan di udara dalam hitungan detik hingga menit sebelum jatuh ke bawah akibat gaya gravitasi.

Sementara, tetesan yang ukurannya lebih kecil lagi dan sangat halus (partikel aerosol) mampu bertahan di udara selama beberapa menit, bahkan berjam-jam dalam ruang tertutup dan tanpa ventilasi yang baik.

Dengan adanya fakta tersebut, Reisa meminta seluruh pihak menggunakan masker dengan baik dan benar.

"Jadi, mau membuka masker pikirkan matang-matang, lihat situasi sekitar, kenali ancaman, jangan ambil risiko. Hanya karena kita lengah kita dapat menyesal kemudian," ujarnya.

Reisa mengatakan, masker yang paling direkomendasikan ialah masker medis yang mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. Sementara, jika hendak menggunakan masker kain, harus dipastikan bahwa kain yang digunakan minimal 3 lapis.

Masker maksimal digunakan selama 4 jam. Apabila basah atau lembab maka masker harus segera diganti.

Penggunaan masker yang benar yakni yang menutupi hidung dan mulut sepenuhnya. Upayakan untuk tidak menyentuh bagian depan masker karena berisiko mengandung droplet.

Reisa menegaskan, penggunaan masker tidak akan mempengaruhi jumlah asupan oksigen ke dalam tubuh manusia.

Baca juga: UPDATE: Tambah 303 Kasus Covid-19 di Depok, 5 Pasien Meninggal

"Jadi jangan khawatir akan kekurangan oksigen apabila kita menggunakan masker," katanya.

Untuk semakin mencegah penularan virus, lanjut Reisa, pemakaian masker harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan lainnya berupa mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak aman.

"Penelitian sudah membuktikan ketiga upaya ini ketika dilakukan bersama-sama maka risiko tertular menjadi sangat minim," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com