JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pihaknya akan mengawal proses pemulihan pariwisata di Bali.
Sebagaimana diketahui, Bali menjadi salah satu provinsi yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19.
“Kami akan kawal pemulihan Bali. Bukan hanya karena pariwisatanya, tapi karena Bali menjadi representasi Indonesia di mata dunia,” kata Moeldoko dalam rapat koordinasi yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Selasa (5/6/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi: Kita Tunjukkan, Bali Destinasi Sangat Aman Dikunjungi
Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya berulang kali untuk mendorong upaya pemulihan pariwisata di Bali.
Diharapkan, Bali menjadi ombak awal untuk melanjutkan ombak-ombak pemulihan pariwisata wiayah lainnya di Indonesia.
Belakangan, kata Moeldoko, penambahan kasus Covid-19 di Bali mulai terlihat menurun. Bersamaan dengan itu, program vaksinasi di Pulau Dewata juga kian gencar.
Oleh karenanya, pemerintah provinsi Bali bersama kementerian/lembaga terus menyiapkan pembukaan pariwisata Bali. Moeldoko menyebut, pihaknya bakal terus mendukung upaya ini.
“Paling cepat akhir pekan ini kita laksanakan kembali rapat koordinasi agar semua benar-benar siap dan masyarakat tidak ragu-ragu untuk datang ke Bali,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kondisi Covid-19 di Bali semakin membaik. Menurut data, penambahan kasus positif harian virus corona sudah stabil di angka kurang dari 50 kasus.
Tingkat kesembuhan pasien pun mencapai 96 persen. Sementara, jumlah kasus meninggal karena Covid-19 kurang dari 5 orang.
Selain itu, Wayan mengatakan, pelaksanaan program vaksinasi di Bali dengan target 3 juta penduduk sudah mencapai 56,53 persen untuk suntikan dosis pertama.
“Bahkan di beberapa wilayah destinasi utama wisata, sudah ada yang mencapai 100 persen untuk suntikan pertama dan kedua, termasuk juga vaksinasi bagi para pelaku pariwisata,” ujar Wayan.
Dengan kondisi demikian, Wayan mengatakan, Bali siap membuka kembali pariwisata, baik untuk wisawatan domestik maupun mancanegara.
Wayan menyebut, belakangan sudah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Bali yang mencapai 8.000-9.500 orang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 10.000-11.000 wisawatan melalui jalur darat.
“Jadi tidak ada jawaban lain. Kami siap membuka pariwisata,” kata Wayan.
Baca juga: Pemprov Siapkan Paket Wisata agar Work From Bali Tak Terpusat di Nusa Dua
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap, tingkat protokol kesehatan berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan) atau CHSE di Bali telah mencapai 94,88 persen.
Artinya, dapat dikatakan bahwa Bali sudah mematuhi protokol kesehatan.
“Maka kami juga akan susun laporan secara teknis dan menggelar rapat koordinasi tingkat menteri untuk memperkuat persipan yang nantinya akan dibawa ke rapat terbatas bersama Presiden,” kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.