Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2021, 06:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya memastikan suplai vaksin Covid-19 dari luar negeri terjaga sesuai jadwal vaksinasi yang disusun pemerintah.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung target vaksinasi sebangak 1 juta suntikan per hari pada Juli 2021.

"Bagaimana caranya supaya target vaksinasi 1 juta perhari tercapai? pemerintah memastikan bahwa suplai vaksinasi yang berasal dari luar negeri harus betul-betul mencukupi dengan jadwal yang ada," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Target 1 Juta Vaksinasi Covid-19 per Hari, Bio Farma Pastikan Stok Vaksin Aman

Menurutnya, target 1 juta suntikan vaksin per hari itu telah ditetapkan sesuai perhitungan.

Sehingga pemerintah optimistis jumlah vaksin yang tersedia mampu mendukung target itu.

"Kami optimistis vaksin yang ada memadai untuk bisa mencapai target itu," lanjutnya.

Wiku mengungkapkan, pada 11 Juni 2021 pemerintah Indonesia secara resmi telah menerima sebanyak 1 juta dosis vaksin Sinopharm.

Dengan tambahan 1 juta dosis ini pemerintah telah memperoleh 2 juta dosis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong-royong.

Dia mengharapkan kedatangan vaksin Sinopharm ini dapat semakin mendukung kelancaran program vaksinasi gotong-royong di Indonesia.

Meski demikian, Wiku tetap menekankan agar semua warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Sekali lagi, meskipun vaksin terus berdatangan dan ada beberapa orang terdekat yang telah divaksin, kita harus tetap selalu menaati protokol kesehatan demi melindungi diri sendiri dan orang di sekitar," tambahnya.

Sebelumnya,Presiden Joko Widodo menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 sebanyak 1 juta dosis per hari bisa terlaksana pada Juli 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers secara virtual usai rapat terbatas dengan Presiden dan Menko Perekonomian di kompleks istana kepresidenan, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Satgas: Efektivitas Vaksin Covid-19 Masih Tinggi, Termasuk Melindungi dari Varian Delta

"Untuk itu beliau sudah menugaskan TNI dan Polri untuk mendampingi bersama-sama dengan vaksinasi program melalui pemerintah daerah untuk bisa melakukan vaksinasi sampai 400.000 (suntikan) perhari," lanjutnya.

Dengan demikian, nantinya sebanyak 600.000 suntikan vaksin Covid-19 per hari akan dilakukan melalui jalur pemerintah daerah.

Sementara itu, 400.000 suntikan vaksin Covid-19 perhari akan dilakuaan melalui jalur sentra TNI dan Polri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com