Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Corona Delta Mendominasi, Kemenkes Minta Pemda Lebih Masif Lakukan 3T

Kompas.com - 15/06/2021, 14:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih masif melakukan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).

Hal tersebut disampaikan Nadia menanggapi varian virus corona Delta atau B.1.617 yang mendominasi di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan.

"Penerapan PPKM mikro harus betul-betul ditegakkan, Pemda harus melakukan tes masif dan tracing yang luas, jangan ada data yang ditutupi," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta, Lebih Mudah Menular dan Sudah Masuk Jakarta

Nadia juga mengatakan, untuk menekan penularan varian virus Corona asal India tersebut, dibutuhkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi program pemerintah.

"Kita tahu semua memiliki peranan dalam pandemi kita ketahui upaya 3M, 3T dan vaksinasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, vaksin Covid-19 masih efektif melawan varian virus corona B.1.617 tersebut.

"Masih (efektif lawan varian virus corona), sudah ada publikasi dari public health england, masih sangat efektif melawan virus dan varian dari Covid-19," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan membenarkan soal temuan 145 kasus positif Covid-19 akibat terpapar varian baru virus corona.

Baca juga: Varian Delta yang Menyebar di Kudus Disebut Super Strain, Ini Penjelasan Ahli

Ratusan kasus Covid-19 tersebut tersebar di 12 provinsi di Indonesia.

"Iya benar (data rekap sekuens Variant of Concern di Indonesia hingga 13 Juni 2021)," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Berdasarkan data tersebut, temuan 145 kasus itu merupakan hasil pemeriksaan dan analisis terhadap 1.989 sekuens genom virus corona.

"Dari 1.989 total sekuens telah dideteksi 145 sekuens variant of concern: 36 B.1.1.7, 5 B.1.351, 104 B.1.617.2," dikutip dari tabel yang dibagikan epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, melalui akun Twitter-nya @drpriono1, Senin.

Dalam tabel yang memuat logo Kemenkes itu, tercantum sebaran kasus positif Covid-19 dari ketiga varian baru virus corona

Jawa Tengah menjadi provinsi paling banyak temuan kasus Covid-19 dari varian baru yaitu mencapai 76 kasus.

Baca juga: Varian Virus Corona Delta Menggandakan Risiko Rawat Inap, Ini Risetnya

Menyusul, DKI Jakarta sebanyak 48 kasus, Sumatera Selatan sebanyak 4 kasus, Kalimantan Timur sebanyak 3 kasus, Kalimantan Tengah sebanyak 3, Jawa Timur sebanyak 3.

Kemudian, Jawa Barat sebanyak 2 kasus, Sumatera Utara sebanyak 2 kasus, Kalimantan Selatan sebanyak 1 kasus, Bali sebanyak 1 kasus, Riau sebanyak 1 kasus dan Kepulauan Riau sebanyak 1 kasus.

Adapun varian virus Corona yang paling mendominasi adalah B.1.617.2 atau Delta sebanyak 104 kasus. Varian ini paling banyak ditemukan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Terakhir, varian virus Corona B.1.1.7 atau Alfa sebanyak 36 kasus. Varian ini paling banyak ditemukan di DKI Jakarta. Sementara itu, varian Beta atau B.1.351 sebanyak 5 kasus paling banyak ditemukan di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com