“Meskipun asesor meminta untuk memilih satu di antara keduanya,” tutur Aiman.
“Saya tidak tahu apakah boleh memilih atau tidak,” ucap Firli.
Kemudian Aiman melempar pertanyaan, jika Firli yang diminta untuk memilih agama atau Pancasila, apa yang akan dipilihnya.
“Kebetulan saya tidak ditanya,” kata Firli sembari tertawa.
Baca juga: YLBHI: TWK Pegawai KPK Itu Litsus di Pemerintahan Saat Ini
Adapun penyelenggararan TWK dianggap bermasalah dari berbagai sisi. Salah satu yang diungkapkan oleh para pegawai KPK adalah adanya permintaan untuk memilih agama atau Pancasila.
Selain itu pertanyaan yang diajukan asesor dalam TWK juga dianggap menyinggung ranah privat, kebebasan berpikir dan beragama.
Pertanyaan itu terkait dengan apakah menjalankan Shalat Qunut, bagaimana tanggapan tentang seks bebas, kaum LGBT, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini polemik tentang TWK masih terus terjadi. Banyak pihak meminta agar Presiden mengambil sikap tegas untuk tetap mengangkat 51 pegawai yang dinyatakan tak lolos TWK untuk tetap menjadi ASN dan bekerja di KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.