Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Baswedan Yakin Ada Rencana Besar di Balik TWK KPK

Kompas.com - 15/06/2021, 10:11 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yakin ada rencana besar di balik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang ternyata dijadikan syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Rencana itu, menurut Novel, seperti sudah disiapkan dengan tidak meloloskan dirinya bersama 74 lainnya.

Ini sebagai upaya untuk menghabisi ia dengan rekan-rekannya yang diklaim bekerja benar dalam upaya memberantas korupsi. Hal itu diungkapnya dalam tayangan YouTube Haris Azhar.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Haris Azhar untuk mengutip perbincangannya dengan Novel pada hari Sabtu (12/6/2021).

"Saya tentunya meyakini ada kepentingan besar untuk menyingkirkan kami yang bekerja sungguh-sungguh," kata Novel.

Baca juga: Ini Kata Novel Baswedan soal TWK KPK yang Dikaitkan dengan Pilpres 2024

Terlebih hingga saat ini, kata Novel, pimpinan KPK belum menunjukkan hasil TWK kepada para pegawai. Sehingga, ada kejanggalan di balik TWK ini.

"Ini disembunyikan hasilnya. Bagaimana kita tidak melihat ini sebagai permasalahan," ucapnya.

Hasil TWK, kata Novel, sudah seharusnya diperlihatkan kepada pegawai KPK yang mengikuti tes sebagai feedback, bukan malah dirahasikan.

Ia pun menganalogikan hasil TWK ibarat rekam medis di rumah sakit.

"Sekarang kita berikan analogi, kalau kita ke dokter kita sakit diperiksa, ada medical record. Kalau orang lain minta itu rahasia. Tapi kalau dirinya sendirinya yang minta ya harus diberikan," kata Novel.

Baca juga: Novel Sebut TWK Jadi Cara Pamungkas Habisi Pemberantasan Korupsi di KPK

Novel menyatakan bahwa ia dan 74 pegawai yang tidak lolos lainnya sudah pernah meminta hasil TWK kepada pejabat pengelola informasi di KPK.

Namun, hasil tersebut tidak pernah diberikan dengan alasan rahasia.

"Kita lihat hasil tesnya sampai sekarang enggak diberikan. Kami pribadi bersurat ke pejabat pengelola informasi di KPK untuk memberikan hasil tes. Tapi, sampai sekarang enggak ada. Udah begitu, alasannya itu rahasia," ujar Novel.

Baca juga: Novel Sudah Pernah Minta Hasil Asesmen TWK KPK, tapi Tidak Diberikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com