Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Latihan Armada Jaya, TNI AL Kerahkan Kapal Perang hingga Pesawat Udara

Kompas.com - 14/06/2021, 17:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono membuka latihan Armada Jaya XXXIX Tahun 2021 melalui video conference di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Senin (14/6/2021).

Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang menguji kemampuan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dengan melibatkan Kapal perang Republik Indonesia (KRI), pesawat udara, marinir, hingga pangkalan.

Pembukaan diikuti unsur Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasbagratmin), dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai).

Baca juga: Tinjau Latihan Armada Jaya, Jokowi Dipertunjukkan Penembakan Roket Kapal Selam

Mereka nantinya akan menggelar operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi pertahanan pantai dengan didukung operasi dukungan teritorial, operasi dukungan informasi, operasi dukungan kesehatan dan operasi dukungan pasukan khusus.

Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid meminta jajarannya yang tergabung dalam Kogasgabfib dan Kogasgabhantai untuk melaksanakan latihan secara serius sesuai dengan perintah KSAL.

Di mana salah satu sasarannya yakni terciptanya interopabilitas dan kemampuan satuan tugas operasi laut gabungan.

"Keterbatasan sarana prasarana serta alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut saat ini bukan merupakan penghalang bagi profesionalisme prajurit matra laut, namun justru menjadi motivasi dalam mengasah kemampuan berfikir dan bertindak secara taktis dan strategis," ujar Rasyid dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Senin (14/6/2021).

Baca juga: TNI AL Akan Uji Coba Senjata Baru di Armada Jaya 2016

Rasyid mengatakan pola pembinaan yang dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun terakhir dapat diukur dari hasil pelaksanaan latihan Armada Jaya ini.

"Karena itu seluruh unsur Kogasgabfib dan Kogasgabhantai diperintahkan untuk tidak memandang latihan ini sebagai rutinitas tahunan, namun ikut berperan aktif guna menyempurnakan doktrin peperangan laut yang ada saat ini," tegas Rasyid.

Adapun rangkaian latihan Armada Jaya dilaksanakan hampir satu bulan dengan tujuan untuk melatih dan meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com