JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, 90 persen penggunaan darah dari para penyintas Covid-19 atau plasma konvalesen efektif menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona di Provinsi Jawa Timur.
"Plasma konvalesen adalah penemuan sejak lama bahwa plasma dari seorang penyintas Covid-19 yang telah sembuh dapat menyumbangkan plasmanya kepada orang yang tengah sakit Covid-19 ini telah menyembuhkan," kata Kalla dalam acara Webinar Nasional dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2021, Senin (14/6/2021) dikutip Antara.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Putu Moda, 90 persen pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani terapi plasma konvalesen di Jawa Timur.
Baca juga: PMI Kota Tangerang: Ada Permintaan 183 Kantong Plasma Konvaselen
Oleh karena itu, Kalla mengajak peran serta seluruh penyintas yang telah sembuh untuk kembali menyumbangkan plasmanya di 250 kantor Palang Merah Indonesia (PMI) yang dibuka selama 24 jam.
Menurut Jusuf Kalla, mendonasikan darah tidak ubahnya bagaikan arisan. Darah yang terkumpul akan dimanfaatkan seluruhnya bagi para pasien yang sedang membutuhkan.
"Donor darah seperti arisan. Hari ini mendonor, kalau ada saudara yang butuh, kita bisa sama-sama memberikan darah. Darah adalah bagian kehidupan. Secanggih apapun (teknologi saat ini), belum ada yang bisa membuat darah buatan. Kalau darah diganti, harus dari manusia ke manusia. Itu pentingnya kebersamaan kita," ujar dia.
Baca juga: Ingin Jadi Donor Plasma Konvalesen? Berikut Syarat dan Caranya...
Kalla juga mengatakan, darah yang disumbangkan tidak hanya bermanfaat bagi para penerima, tetapi juga memberikan kesehatan pada jasmani donor.
"Terima kasih kepada seluruh partisipasi anda semua, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta seluruh organisasi yang membantu donor darah kemanusiaan semoga terus berlanjut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.