Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Tak Ingin Kehilangan Relawan untuk Diarahkan Saat Pilpres 2024

Kompas.com - 14/06/2021, 12:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dinilai tak ingin dukungan relawan terhadap dirinya berhenti begitu saja ketika masa kepemimpinannya habis pada 2024.

Presiden Jokowi pun kemudian mengumpulkan relawannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Sabtu (12/6/2021) untuk meminta relawan tak buru-buru tentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut merupakan penilaian yang disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Baca juga: Jokowi Targetkan 7,5 Penduduk DKI Sudah Divaksinasi Covid-19 Akhir Agustus

"Tujuan (arahan) itu salah satunya adalah ingin memperpanjang dukungan relawan kepada dirinya (Jokowi)," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Namun, menurut Hendri, hal tersebut bukan menjadi satu-satunya tujuan bahwa Jokowi menginginkan relawan tetap mendukung walaupun ia sudah tak menjadi presiden.

Jokowi, kata dia, bisa juga menginginkan dukungan relawan itu berlanjut ke calon presiden yang didukung oleh dirinya.

"Bisa juga ia ingin dukungan relawan itu ke calon presiden yang mungkin didukung oleh dirinya. Mungkin, kenapa begitu? Pak Jokowi ingin presiden yang meneruskan atau Presiden ke-8 RI nantinya bisa meneruskan pembangunannya," ucap Hendri.

Sikap Jokowi tersebut, lanjut Hendri, berbeda jika dibandingkan dengan presiden sebelumnya yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan, SBY kala itu tidak ingin ikut-ikut ke mana para relawannya akan berlabuh usai masa kepemimpinannya berakhir.

"Ini memang agak berbeda dengan Pak SBY. Kalau Pak SBY, setelah selesai, waktu itu dia mengambil sikap netral. Enggak mau ikut-ikut. Nah, kalau Pak Jokowi ini nampaknya nanti akan mengarahkan ke mana relawan-relawan itu harus mendukung," terang dia.

Kendati demikian, Hendri mengaku tak masalah jika Jokowi benar bertujuan ingin mengarahkan ke mana relawan akan berlabuh selanjutnya.

"Ya enggak apa juga. Boleh kan, namanya juga demokrasi," tambahnya.

Di sisi lain, Hendri menilai bahwa arahan Presiden Jokowi terhadap relawan itu merupakan jawaban atas polemik yang sempat mengemuka terkait isu calon presiden dari istana dan non istana.

"Itu kan waktu itu sempat ada polemik juga tuh, capres istana dan non istana. Nampaknya ini menjawab juga. Artinya, Pak Jokowi saat ini sudah mulai memperhatikan siapa kira-kira yang akan dia dukung nantinya," jelasnya.

Diberitakan, Presiden Jokowi meminta relawan yang tergabung dalam Seknas Jokowi tak terburu-buru menentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Pengamat: Pernyataan Jokowi Jadi Jawaban Mengapa Memilih Tak Umbar Relawan, tapi Memeliharanya

Jokowi mengaku akan angkat bicara terkait hal tersebut jika waktunya sudah tepat.

"Nanti pada saatnya, saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi, Sabtu (12/6/2021).

Jokowi menambahkan, saat ini sudah banyak pihak yang menarik-narik relawannya untuk kepentingan Pilpres 2024.

Namun, ia tak memerinci pihak-pihak yang dimaksud menarik relawannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com