Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedikasi Toeti Heraty: Guru Besar, Penyair, dan Pendiri Jurnal Perempuan

Kompas.com - 13/06/2021, 16:10 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Toeti Heraty Noerhadi, berpulang. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit MMC Jakarta, Minggu (13/6/2021), sekitar pukul 05.10 WIB.

Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, menyebut Toeti sebagai sosok dosen yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.

“UI turut berduka cita dan merasa kehilangan atas kepergian Prof Dr Toeti Heraty Noerhadi binti R. Roosseno. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Amelita dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Toeti Heraty, Pendiri Jurnal Perempuan Sekaligus Guru Besar UI Meninggal Dunia

Dikutip dari www.ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Toeti merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Ia lahir di Bandung, 27 November 1933.

Ia dikenal sebagai seorang penyair, dosen, pejabat, pakar filsafat dan kebudayaan. Banyak karyanya, baik sastra maupun ilmiah, yang telah diterbitkan menjadi buku.

Toeti pernah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1951-1955. Kemudian ia melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, pada 1955-1962.

Toeti juga menempuh pendidikan jurusan filsafat serta mendapat gelar sarjana filsafat dari Rijks Universiteit, Leiden, Belanda tahun 1974.

Pada tahun 1979, Toeti meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Indonesia melalui disertasinya yang telah diterbitkan menjadi buku berjudul Aku dalam Budaya.

Semasa hidupnya, Toeti pernah mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung.

Ia juga sempat menjadi Rektor Institut Kesenian Jakarta tahun pada 1990-1996, Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1994, Ketua Dewan Kesenian Jakarta tahun 1982-1985 dan Ketua Yayasan Mitra Budaya tahun 1999.

Baca juga: Mengenang Sosok Toeti Heraty: Profesor, Penyair, hingga Demonstran

Toeti tercatat pernah menjadi Ketua Asian Patent Attorney Association untuk Grup Indonesia, dan menjadi Ketua Association Internationalle Pour La Protection De La Propertie Industrielle (AIPPI), anggota Asean Intellectual Property Association (AIPA), dan anggota Indonesia Intelectual Property Society (IIPS).

Selain itu, Toeti aktif dalam berbagai organisasi, seperti menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) untuk bidang budaya, anggota Dewan Riset Nasional (DRN), pernah menjadi anggota Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI), dan Center for Information and Development Studies (CIDES).

Penulis sajak dan aktivis perempuan

Selain aktif menjadi pengajar, Toeti juga dikenal sebagai penulis sastra dan berkecimpung di dunia organisasi perempuan.

Toeti Heraty mulai menulis sajak pada tahun 1966. Kumpulan sajaknya diterbitkan menjadi buku dengan judul Sajak-Sajak 33 (1973), Mimpi dan Pretensi (1982), serta sajak-sajak Toeti juga dimuat dalam buku Contemporary Indonesian Poetry (1975).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com