Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur PKB Diklaim Terbentuk hingga Tingkat RT, Cak Imin Optimistis Menang Pemilu 2024

Kompas.com - 12/06/2021, 09:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin optimistis partainya bisa memenangkan Pemilu 2024.

Hal itu ia yakinkan usai mengklaim bahwa struktur PKB kini sudah terbentuk hingga tingkat RT/RW.

"Ini menjadi modal penting bagi PKB meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang," kata Cak Imin dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: PKB Wacanakan Duet Muhaimin-AHY, Ini Respons Bapilu Demokrat

Adapun keterangan itu ia sampaikan di sela pelantikan pengurus DPC PKB seluruh Gorontalo di Aston Hotel, Kota Gorontalo, Jumat.

Usai mengatakan hal tersebut, Cak Imin berpesan kepada para pengurus dan kader PKB untuk bekerja keras dalam rangka memenangkan Pemilu 2024.

"Kerja keras Anda untuk PKB, tidak akan pernah sia-sia. Keringat-keringat seluruh pejuang PKB menjadi kekuatan besar memperbaiki masa depan Indonesia," ujar dia.

Wakil Ketua DPR ini mengungkapkan, kerja keras dan keringat seluruh pengurus dan pejuang PKB merupakan kekuatan yang saling terikat.

Baca juga: Ketua DPP PKB Dorong Pasangan Puan-Muhaimin di Pilpres 2024

Menurut dia, kerja keras dan keringat itu sama-sama memberikan pengaruh sekaligus memberikan pembaharuan serta perbaikan pembangunan yang lebih baik.

"Pak Halim jadi Menteri, Pak Jazil jadi Wakil Ketua MPR, yang jadi petugas di kantor PKB semua punya niat yang sama. Keringat mereka mengalir, menetes menjadi lautan keringat yang akan memperbaiki Indonesia menjadi lebih maju di masa akan datang," ucap dia.

Muhaimin juga meminta, seluruh pengurus untuk tidak segan mengajak masyarakat Gorontalo bergabung dengan PKB.

Sebab, menurut dia, PKB memiliki tiga modal penting. Pertama, struktur PKB yang sudah mengakar.

Baca juga: Elektabilitas PKB Masuk 3 Besar, Cak Imin: Karena Kami Selalu Hadir

Modal kedua yaitu sumber daya manusia (SDM) yang dinilainya, diisi oleh orang-orang terdidik dan baik dengan berbagai latar belakang.

"Lihat saja wajahnya (pengurus DPC PKB se-Gorontalo), semua baik-baik. Kalau orang-orang baik berkumpul dan diberikan amanah mengelola negeri ini. Insya Allah negeri ini akan baik. Bupatinya baik, gubernurnya baik, DPR-nya baik. Presidennya baik, dan seluruhnya baik," tutur Muhaimin.

Modal yang ketiga adalah konsep dan desain PKB yang menurutnya, sudah dibangun oleh para pendiri PKB.

Ia mengklaim, konsep dan desain itu berorientasi dengan nilai perjuangan, politik, sosial, ekonomi, dan keagamaan.

"Jadi kalau dibahasakan begini, ikutlah PKB. Insya Allah kalian akan maju dunia akhirat. Berpolitik itu adalah ibadah, ber-PKB itu berkah," ujar Muhaimin.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Gorontalo Nihayatul Wafiroh mengungkapkan, terbentuknya pengurus PKB seluruh Gorontalo menjadi bukti lahirnya pejuang-pejuang PKB yang siap mengabdikan diri bagi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com