Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Kelautan Prancis Apresiasi Kerja Sama Riset Kelautan dengan BRSDM KKP

Kompas.com - 11/06/2021, 16:59 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan Prancis Annick Girrardin mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Annick mengatakan, kerja sama itu merupakan kepentingan antara Indonesia dan Prancis dalam mengupayakan perlindungan kelestarian laut.

“Oleh karenanya, ini menjadi tantangan terbesar untuk menangani polusi laut, termasuk sampah plastik yang menjadi permasalahan terbesar,” ujarnya saat mengunjungi Kantor BRSDM di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/6/2021).

Dia juga mengapresiasi upaya Indonesia mengurangi sampah plastik sekitar 70 persen sampai pada 2025. Pihaknya mengaku siap membantu Indonesia untuk mencapai target tersebut melalui kegiatan Marine Debris Project.

Sampah plastik harus dilawan dengan tidak memproduksi plastik. Hal ini tentu memerlukan berbagai pendekatan untuk melawan dan mengurangi plastik ini. Sampah plastik menjadi tantangan terbesar juga untuk Prancis,” ujarnya.

Baca juga: KKP Minta Tambahan Anggaran Rp 8,04 Triliun untuk Belanja Tahun 2022

Annick menegaskan, dukungan Prancis untuk Indonesia tidak hanya berkisar soal penanganan polusi laut, tetapi juga terkait perikanan dan pengelolaan sumber daya laut.

"Saya senang sekali bisa melihat apa yang sudah ada di Indonesia,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2021).

Pada kesempatan ini, dia juga mengaku senang dengan kerja sama yang telah terjalin, terlebih ketika melihat kerja sama riset yang dipamerkan dan menyaksikan peluncuran Atlas of Marine Debris.

“Saya merasa senang sekali bisa hadir di lembaga ini. Prancis adalah negara dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) terbesar di dunia dan Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia dengan ZEE yang luas,” sebutnya.

Institut de Recherche pour le Développement (IRD) Director for Indonesia Edmond Dounias menambahkan, proyek ini didukung Agence Française de Développement (AFD) dengan pendekatan pemantauan sampah plastik yang mengalir ke laut.

Baca juga: Menteri Trenggono Optimistis KKP Bisa Tingkatkan Nilai Tukar Nelayan

Kemudian, dilakukan pula pendekatan permodelan yang dilakukan berdasarkan beberapa model sampah plastik yang digunakan untuk memantau penyebaran sampah plastik, arus, dan penyumbatan di perairan dan pesisir Indonesia.

Bidang kerja sama

Menteri Kelautan Prancis Annick Girrardin saat mengikuti kegiatan pelepasan pelacak sampah laut yang dilakukan di Sungai Cisadane, Kamis (10/6/2021).
DOK. Humas Kementerian KP Menteri Kelautan Prancis Annick Girrardin saat mengikuti kegiatan pelepasan pelacak sampah laut yang dilakukan di Sungai Cisadane, Kamis (10/6/2021).

Pada kesempatan kali ini, Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengaku turut senang atas peluncuran Atlas of Marine Debris sebagai hasil kerja sama antara Indonesia dan Prancis.

“Saya berharap untuk fase berikutnya kita dapat menekankan pada kebersamaan peneliti Indonesia dan Prancis dalam setiap tahapan project penelitian,” ungkapnya.

Selain mengenai sampah plastik, bidang kerja sama antara BRSDM dengan mitra Prancis mencakup riset dan inovasi ikan pelangi, ikan botia, dan maggot sebagai pakan ikan alami. Berbagai kerja sama tersebut pun sudah berlangsung sejak lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com