Ibas menggunakan latar belakang penelitian yaitu destinasi wisata superprioritas yaitu Labuan Bajo.
Pada salah satu pemaparannya, Ibas mengungkapkan bahwa Labuan Bajo memiliki keindahan alam, budaya, dan hospitaliti yang berpotensi pariwisata.
"Namun, (Labuan Bajo) belum sejahtera karena tingkat kemiskinan relatif tinggi. Income per kapita dan IPM relatif rendah. Serta pembiayaan dan investasi yang masih terbatas," tutur Ibas saat menjalani sidang promosi doktor.
Setelah menerima pengumuman bahwa lulus dalam sidang promosi doktor, Ibas tampak mengeluarkan air mata tatkala menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan keluarganya.
Tampak dalam tayangan virtual, keluarga Ibas di antaranya sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono, sang kakak Agus Harimurti Yudhoyono, istri dan anak Ibas turut menyaksikan.
Baca juga: Kasus Hambalang: Dari Nazaruddin, Anas, hingga Dugaan Keterlibatan Ibas
Ibas tak kuasa menahan tangis saat mengenang sosok ibunya yaitu mendiang Ani Yudhoyono. Ibas berharap, ibunya melihat perjuangan Ibas hingga dapat meraih gelar doktor.
"Memo (panggilan akrab Ibas untuk Ani Yudhoyono), I wish you were here. Look at me now. Can you see? Now, I am a doctor," ucap Ibas sembari mengusap air matanya.
Sebelum meraih gelar doktor, Ibas meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce di Curtin University, Perth, Australia tahun 2005.
Kemudian, Ketua Fraksi Partai Demokrat itu melanjutkan studinya meraih gelar Master of Science in International Political Economic tahun 2007 di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.