Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantu Tingkatkan Akses Layanan Persalinan, Dompet Dhuafa Gelar Program “Bidan untuk Negeri”

Kompas.com - 10/06/2021, 10:34 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa meluncurkan program "Bidan untuk Negeri" yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan akses masyarakat akan layanan persalinan.

General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamsari mengatakan, tugas utama para bidan pada program tersebut adalah memberikan pelayanan sekaligus mengemban program pemberdayaan kesehatan masyarakat.

"Bidan harus mampu berkoordinasi dengan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pemerintah setempat untuk memperkuat serta menjalankan berbagai program," terangnya saat memberikan pembekalan kepada para peserta program Bidan untuk Negeri melalui Zoom Meeting, Rabu (2/6/2021).

Ia menjelaskan, selain membantu persalinan, para bidan juga akan ditugaskan sebagai fasilitator kesehatan ibu dan anak.

"Mereka juga akan berperan sebagai penggerak kesehatan masyarakat di wilayah bertugas masing-masing," ucap Yeni dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Lewat Dompet Dhuafa, British Propolis Donasikan Ambulans untuk Palestina

Untuk diketahui, agenda tersebut dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) agar bisa diikuti oleh rekan-rekan bidan dari yang ada di pelosok negeri.

Selain dilaksanakan secara daring, soft launching program Bidan untuk Negeri juga dilaksanakan secara luar jaringan (luring) di Gedung Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam agenda itu, Dompet Dhuafa akan memberikan pembekalan kepada enam bidan dengan berbagai pelatihan selama tiga minggu.

Keenam bidan tersebut akan ditempatkan di enam provinsui, yakni Aceh, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sumatera Selatan (Sumsel), Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Papua.

Baca juga: Himpun Donasi Rp 2,3 Miliar untuk Palestina, Atta Halilintar Diapresiasi Dompet Dhuafa

Pelatihan pada program Bidan untuk Negeri menjadi bekal bagi para bidan yang akan mengemban tugas di daerah terpencil yang masyarakatnya masih awam terhadap pengetahuan tentang kehamilan serta kesehatan ibu dan anak.

“Seleksi para bidan tersebut dilakukan dengan proses yang ketat di masing-masing wilayah. Selain diseleksi secara pengetahuan dan akademis, tingkat kinerja juga semangat dan motivasi mengabdi kepada bangsa, menjadi hal yang sangat dipertimbangkan,” ungkap Yeni.

Menurutnya, bidan tergolong sebagai pejuang kesehatan di berbagai penjuru daerah.

“Karena mereka rela meninggalkan tanah kelahiran untuk membuat perubahan yang lebih baik di daerah lain dengan niatan lillahi ta’ala, maka kita sebut mereka sebagai pejuang di jalan Allah,” katanya.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan Melalui Pertanian Sayur, Dompet Dhuafa Kenalkan Desa Tani

Tenaga-tenaga kesehatan yang mendapat penugasan ke pelosok-pelosok itu diharapkan tidak hanya selesai pada misi kesehatan saja, melainkan dapat menjalankan program-program Dompet Dhuafa lainnya pada bidang pendidikan, ekonomi, atau dakwah dan budaya.

Dengan demikian, kesehatan masyarakat akan tercapai dan kehidupan sosial pun terangkat.

Sebagai informasi, Bidan untuk Negeri ini dianggap sebagai program penting. Sebab, United Nations Children’s Fund (UNICEF) menobatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus stunting tertinggi keempat di dunia.

Untuk itu, upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam masalah ini, bidan menjadi ujung tombak para ibu pada 1.000 hari pertama perkembangan kelahiran anak.

Baca juga: Lewat Dompet Dhuafa, Anak SDIF Al Fikri Depok Donasikan Uang Celengan Hiasnya untuk Palestina

Bidan juga menjadi mitra yang akan mengawal kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com