Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tinggalkan Cara Lama dalam Pengarsipan yang Tak Efisien dan Lamban

Kompas.com - 10/06/2021, 09:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, di era disrupsi teknologi seperti sekarang ini pengelolaan arsip harus dilakukan dengan cara-cara baru yang memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Oleh karenanya, cara-cara lama dalam pengarsipan yang tidak efisien dan lamban harus ditinggalkan.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam peringatan Hari Kearsipan Ke-50 Tahun 2021 yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rabu (9/6/2021) malam.

"Tinggalkan cara-cara lama dalam pengarsipan yang pengelolaannya tidak efisien, akses yang lamban, butuh waktu lama untuk menemukannya, dan juga penyimpanan yang tersebar di mana-mana," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Arsip Nasional RI.

Baca juga: Jokowi: Kemampuan Kita untuk Mengelola Arsip Harus Semakin Baik, Prioritaskan Layanan Cepat

Jokowi mengatakan, saat ini berbagai negara tengah berlomba-lomba untuk berinovasi mengembangkan manajemen arsip berbasis elektronik, mulai dari cara melacak dan mengidentifikasi arsip dengan cepat, sampai menyiapkan alat registrasi untuk pelestarian arsip digital milik komunitas.

Inovasi pengarsipan, kata dia, tidak semata ditujukan bagi pengelolaan arsip pemerintahan, tetapi juga untuk tema-tema publik.

Beberapa negara mewujudkan hal itu dengan menyediakan portal yang berisikan konten dengan tema-tema yang akrab bagi publik dengan layanan akses yang nyaman.

Namun, bersamaan dengan itu, lanjut Jokowi, keamanan juga harus jadi perhatian utama dalam inovasi pengarsipan.

Baca juga: Jokowi: Tinggalkan Cara Lama Kelola Arsip

Dibutuhkan sistem pengamanan arsip jangka panjang yang dapat memindahkan arsip secara otomatis dari tempat penyimpanan.

"Inovasi adalah kunci kemajuan yang pasti terhadap teknologi digital harus segera dilakukan. Membuat layanan arsip yang cepat harus menjadi prioritas, arsip yang nyaman bagi publik harus disiapkan, ruang pelibatan publik dan komunitas dalam pengarsipan harus didorong," ujarnya.

Jokowi pun mengapresiasi inovasi ANRI yang membangun aplikasi elektronik Sistem Informasi Kearsipan Dinamis atau Srikandi.

Diharapkan, dengan adanya aplikasi itu pengarsipan lebih terintegrasi, efisien, dan efektif, sehingga lembaga pemerintah pusat sampai ke daerah tidak membangun aplikasinya sendiri-sendiri.

"Suatu saat saya akan coba aplikasi ini apakah betul betul akan bisa mudah dan informasi dengan cepat, bukan lagi dalam hitungan jam ataupun hari, tapi hanya perlu hitungan menit atau bahkan dalam hitungan detik," kata Jokowi.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di UI, Jokowi: Juli 2021 Target 1 Juta Orang Per Hari Divaksinasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian Akibat Stroke Capai 330 Ribu

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com