Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Megawati, Tak Bisa Kuliah Saat Orde Baru hingga Dianugerahi Gelar Profesor Kehormatan

Kompas.com - 09/06/2021, 13:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menerima gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) pada Kamis (11/6/2021).

Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan, sidang senat akademik telah menerima hasil penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati. Hal itu sebagai syarat pengukuhan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan.

Octavian juga mengatakan pemberian gelar profesor kehormatan kepada Megawati itu tak lepas dari kepemimpinan putri Bung Karno itu di masa ia menjabat sebagai presiden.

Baca juga: Megawati Dapat Gelar Kehormatan dari Unhan, PDI-P: Kami Yakin Ini Berdasarkan Kajian sejak Lama

Octavian menilai Megawati mampu menyelesaikan berbagai krisis multidimensi di saat menjabat presiden.

Beberapa permasalahan yang berhasil ditangani Megawati menurut Octavian adalah konflik di Ambon dan Poso serta pemulihan pariwisata Bali usai meledaknya bom di Pulau Dewata.

"Ibu Megawati menjadi presiden pertama perempuan di negara kita. Di era Ibu Megawati pertama kalinya diselenggarakan Pemilihan Umum Legislatif dan Presidensial secara langsung," terang Octavian.

 

Sebelumnya Megawati juga telah menerima sejumlah gelar doktor honoris causa dari sejumlah universitas di dalam dan luar negeri.

Kendati telah menerima sejumlah gelar doktor honoris causa dan akan menerima gelar profesor kehormatan dari Unhan, perjalanan pendidikan Megawati tidak lah mulus.

Baca juga: Alasan Unhan Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati

Ia tak melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah karena desakan rezim Orde Baru yang saat itu menjadikan keluarga Presiden Soekarno sebagai musuh politik.

Tak lanjutkan kuliah di era Orde Baru

Megawati sebelumnya mengaku dilarang kuliah di era Soeharto. Padahal saat itu, Megawati tengah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran Bandung.

"Saya tidak boleh kuliah zaman Pak Harto. Itu saja. Karena saya anak Bung Karno," kata Megawati saat menyampaikan pidato dalam "Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial" yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (10/11/2020).

Megawati semula ingin menjadi seorang peneliti di bidang pertanian. Akan tetapi, meski sempat berkuliah di jurusan pertanian, cita-cita itu tak kesampaian.

"Saya sebetulnya ingin menjadi peneliti, makanya saya ambil jurusan pertanian," kata Megawati.

Baca juga: Megawati Bakal Dianugerahi Gelar Profesor Kehormatan oleh Universitas Pertahanan

Ia pun mengaku mendapat ilmu pengetahuan secara otodidak setelah keadaan politik di bawah rezim Orde Baru memaksanya menanggalkan bangku kuliah.

Megawati mengatakan, setelah dipaksa agar tak menuntaskan kuliah, ia mendapat wejangan dari Bung Karno. Soekarno menyarankan kepada Megawati agar mencari ilmu di mana saja. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com