Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Pembangunan Kawasan Pariwisata Super Prioritas Mandalika Akan Buka Banyak Lapangan Kerja Baru

Kompas.com - 08/06/2021, 07:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan bidang Perekonomian Panutan S Sulendrakusuma menambahkan, keberadaan DPSP juga menjadi pendorong diimplementasikannya UU Cipta Kerja, terutama PP nomor 7 tentang Kemudahan Berusaha, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Mikro.

Terkait dengan kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN melalui anak perusahaannya Mandalika Grand Prix Association (MGPA), maka konsep kemitraan antara usaha besar dengan usaha kecil dan mikro dapat dilakukan.

“Kemitraan ini berupa kerja sama aspek pemasaran produk UMKM lokal ke pasar domestik dan internasional dengan brand MotoGP. Kemitraan ini juga dilakukan dalam bentuk pelatihan sehingga pelaku usaha kecil dan mikro dapat membuat desain produk dan mutu produk sesuai standar internasional,” tutur Panutan.

Baca juga: Pembenahan Tahap 2 Bazaar Mandalika Akan Dimulai September 2021

Panutan juga menekankan pentingnya keberlanjutan UMKM dari multiplier effect ekonomi mengingat event balap motor hanya dilakukan dua kali di tahun 2021-2022 yaitu Superbike dan MotoGP.

Pada tahun 2023 sampai 2026, secara bertahap akan ada penambahan rencana event olahraga otomotif lain seperti GT Championship atau Mini MotoGP.

"Di luar kegiatan tersebut diharapkan pemerintah, ITDC, dan masyarakat dapat menawarkan kegiatan pariwisata lain sehingga wisatawan dapat terus berkunjung sepanjang tahun. UKM juga dapat melakukan penjualan merchandise secara online,” tambah Panutan.

Pengembang DPSP Mandalika mengestimasi dapat menghadirkan hingga 150.000 sampai dengan 160.000 wisatawan saat perhelatan Moto GP 2022.

Belum lagi perhelatan Superbike pada November 2021 yang bisa menyerap 20.000 wisatawan. Dua ajang internasional itu pun diyakini bisa mendorong industri dalam negeri.

Beberapa di antaranya industri elektronik, pabrikan ban, penggunaan mobil safety/recovery, serta penggunaan mobil listrik yang digunakan di area sirkuit dan sekitarnya.

“Pemerintah siap mendorong penggunaan manufaktur produksi lokal dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN),” kata Panutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com