Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang World Superbike dan MotoGP, Pengembangan Bandara Lombok Terus Dilanjutkan

Kompas.com - 08/06/2021, 06:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pengembangan Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dilanjutkan jelang gelaran World Superbike dan MotoGP di Mandalika.

Pengembangan proyek tersebut dipastikan rampung awal tahun depan sehingga siap beroperasi sepenuhnya sebelum MotoGP dihelat pada Maret 2022.

“Kami akan kawal timeline dan target penyelesaiannya,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat melakukan penijauan pengembangan proyek yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Moeldoko mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan proyek tersebut lebih dari sekali. Pada Oktober 2020 lalu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh Kantor Staf Presiden (KSP) terhadap proyek itu.

Menurut Moeldoko, pengembangan Bandara Internasional Lombok masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sebagaimana diatur Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Baca juga: Sandiaga Harap World Superbike 2021 Dorong Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata

Nantinya, bandara tersebut akan menjadi gerbang utama Indonesia dalam menyambut masyarakat mancanegera.

“Untuk nama baik negara. Karena bandara ini merupakan pintu gerbang utama Indonesia dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara,” ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pengembangan Bandara Internasional Lombok dilakukan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Dengan pengembangan tersebut, kapasitas bandara akan naik 2 kali lipat.

"Nantinya kapasitas terminal Bandara Internasional Lombok akan menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini, dari 3,25 juta penumpang per tahun menjadi 7 juta penumpang per tahun," kata Faik.

Sebagai informasi, proyek pengembangan Bandara Internasional Lombok menelan investasi sekitar Rp 1 triliun.

Pengembangan dilakukan dengan memperluas terminal dan fasilitas penunjang, merenovasi terminaln, memperpanjang dan meningkatkan daya dukung landas pacu (runway), memperluas apron sisi barat, mengembangkan fasilitas kargo, serta memperluas area parkir penumpang dan penataan pengunjung bandara (waving gallery).

Baca juga: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Pemerintah Akan Batasi Jumlah Penonton World Superbike 2021

Runway bandara akan diperpanjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Sementara, daya dukungnya bakal ditingkatkan sehingga mampu mendukung operasional pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan pesawat kargo logistik MotoGP.

Sedangkan dengan perluasan apron sisi barat, kapasitas parkir pesawat akan meningkat sehingga mampu menampung 18 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.

“Sementara untuk pengembangan fasilitas kargo, luas pelataran terminal kargo akan diperluas dan dibangun akses jalan menuju jalan bypass yang terpisah dengan akses jalan umum ke terminal penumpang. Hal ini akan mendukung kecepatan pengangkutan kargo dari bandara menuju Sirkuit MotoGP Mandalika dan sebaliknya,” terang Faik.

Untuk diketahui, World Superbike bakal digelar di Mandalika, Lombok, November tahun ini. World Superbike merupakan ajang balap motor pendahuluan sebelum MotoGP.

Adapun MotoGP rencananya digelar di lokasi yang sama pada Maret 2022.

Akan ada 24 atlet mancanenegara yang bertanding di World Superbike. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk menggelar World Superbike dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Baca juga: Jokowi Minta World Superbike 2021 di NTB Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

"Arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew, dan juga para penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai rapat terbatas dengan presiden dan menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com