Masa depan Ibu Pertiwi di tangan anak muda
Goresan karya anak muda di atas menunjukkan bahwa mereka siap berkontribusi dalam menyongsong Indonesia yang maju yang tidak meninggalkan semuanya di belakang.
Ada yang langsung terjun ke masyarakat, ada yang menularkan energi kreatif untuk membentuk inovasi, dan ada yang menyuarakan kepentingan masyarakat melalui berbagai cara.
Optimistisme perlu ditularkan melihat banyaknya anak muda yang bergerak menjadi bagian dari solusi. Hal ini sebagai awal untuk meraih Indonesia sebagai negara yang maju, tidak hanya ekonomi namun juga teknologi, politik, dan sosial budaya.
Peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, melainkan sebagai sesuatu yang perlu didukung pergerakannya.
Namun begitu, optimistisme yang berkembang bukan berarti tanpa ada tantangan. Dalam beberapa hasil survei, anak muda mengalami beragam masalah, mulai dari ekonomi dan terutama kesehatan mental. Terlebih, di masa pandemi ini, anak muda sedang berjuang untuk bertahan hidup.
Tetapi, melihat banyaknya karya yang telah dihasilkan oleh banyak anak muda di masa pandemi, ada sebuah keyakinan bahwa anak muda mampu melawan arus rintangan yang menghalangi mereka untuk berkarya.
Penyelesaian permasalahan dana 17 poin SDGs membutuhkan banyak pemuda untuk ambil peran. Peran itu bisa memiliki banyak bentuk, mulai dari membangun komunitas, mendirikan start-up, berprestasi di kancah internasional, membuat sebuah inovasi di bidang sains dan teknologi, hingga masih banyak lagi.
Semakin banyak pemuda yang mengambil peran dan menjadi bagian dalam solusi, tujuan dalam SDGs bisa tercapai dengan cepat sehingga generasi selanjutnya bisa menikmati hasilnya.