Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

Pejuang SDGs: Optimistisme dari Karya Para Pemuda Indonesia

Kompas.com - 07/06/2021, 21:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sang superhero tanpa jubah

Memang, beberapa masalah sistemik membutuhkan penyelesaian yang lama. Namun, setidaknya, anak muda saat ini berusaha ambil peran sebagai pemberi solusi.

Mereka bukan siapa-siapa, bahkan orang terkenal dan anak tokoh pun juga bukan. Mereka hanya anak muda yang peduli tentang Indonesia dan bagaimana menyelesaikan permasalahan SDGs ini dengan pergerakan akar rumput. Mereka memiliki semangat nasionalisme dan kebanggaan menjadi seorang Indonesia.

Contohnya adalah Gerakan Sekolah Bersama Yuk (Sebersy) yang berbasis di Kota Bogor, Jawa Barat. Yang menakjubkan, gerakan ini telah bertahan 10 tahun dan masih aktif bergerak di Kampung Ceger, Kota Bogor.

Pada masa pandemi pun, mereka tetap menjalankan kegiatannya dan bahkan berinovasi terkait cara memberikan pendidikan. Mereka menggunakan Google Classroom sebagai platform untuk belajar.

Mereka berjuang agar anak-anak yang tidak mampu bisa mengenyam pendidikan. Setidaknya, itulah yang menjadi semangat Bima Prasetyo selaku founder dalam membangun Sebersy.

Hal yang sama juga dilakukan oleh sekelompok anak muda di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnya di Desa Joho, Kecamatan Semen. Mereka mendirikan Rumah Baca Lentera Wilis yang berfokus pada minat baca dan belajar anak-anak di lereng Gunung Wilis.

Semenjak berdiri pada tahun 2017, mereka telah membantu 30 anak desa mendapatkan pendampingan belajar. Pada masa pandemi pun, mereka tetap aktif berkegiatan setiap hari.

Apakah goresan karya anak muda hanya dalam bentuk komunitas? Tentu tidak, karena banyak karya anak muda yang menunjukkan bahwa anak muda sanggup mengemban misi kemajuan Indonesia.

Misalnya, dalam Indonesia Science Expo November 2020 lalu, terdapat banyak terobosan ilmiah yang diciptakan oleh siswa SMP dan SMA dalam berbagai bidang.

Ini menunjukkan bahwa mereka tidak ingin berdiam diri dan berpangku tangan dengan situasi saat ini. Mereka mengeluarkan energi kreatifnya untuk menghasilkan sesuatu yang kelak akan berguna di masa depan. Indonesia punya bibit-bibit ilmuwan unggul di masa depan nanti.

Bahkan, tujuh tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014, Muhtaza Aziziya Syafiq, yang waktu itu masih duduk di kelas dua SMA, berhasil menyabet penghargaan di ajang International Science and Engineering Fair di Los Angeles.

Dia menciptakan sebuah kulkas tanpa listrik yang terinspirasi dari kondisi tempat tinggalnya, yakni Kabupaten Musi Banyuasin yang memiliki keterbatasan dalam akses listrik.

Dia juga menuturkan bahwa desa tempatnya tinggal memiliki potensi buah-buahan. Namun, karena terbatasnya akses listrik, petani setempat kurang baik dalam menyimpan hasil panen. Akibatnya, kondisinya sudah setengah busuk ketika akan dijual.

Tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, karya anak muda juga telah melanglang buana di dunia Internasional. Pada hari jadi ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada dua foto karya anak muda Indonesia yang turut dipamerkan. Dua foto yang dipamerkan merupakan hasil jepretan dari Andika Oky Arisandi dan Lety Liza.

Hal itu menjadi bukti bahwa goresan karya anak muda bisa membawa nama harum Indonesia di kancah dunia dan menyelesaikan beragam permasalahan sistemik yang ada di Indonesia dan juga dunia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com