Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Teroris di Merauke Berkaitan dengan Jaringan Makassar, Saling Kenal

Kompas.com - 07/06/2021, 15:35 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, para terduga teroris yang ditangkap di Merauke, Papua, berkaitan dengan jaringan teroris yang ada di Makassar.

Menurut Rusdi, mereka saling mengenal satu sama lain, bahkan pernah bertemu.

"Karena memang kasus di Merauke hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke ada saling keterkaitan kelompok itu," kata Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6/2021).

"Tidak hanya itu, di antara mereka sudah saling kenal... Mereka pernah bertemu," ucap dia.

Baca juga: Sering Dapat Ancaman, Kemenkumham Jamin Bantuan Hukum Petugas Pemasyarakatan Napi Teroris

Dia mengatakan, terungkapnya kelompok teroris di Merauke ini salah satunya disebabkan aktivitas penegakan hukum di Makassar yang kian intensif.

Hal itu menyusul aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Maret lalu.

Aksi itu dilakukan oleh sepasang suami istri, L dan YSF, yang merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang mengikuti kelompok kajian "Villa Mutiara" Makassar.

Rusdi menjelaskan, beberapa di antara para terduga teroris itu kemudian melarikan diri ke daerah lain, termasuk Merauke.

"Secara otomatis saja, ketika aktivitas penegakan hukum oleh Densus 88 sedemikian tinggi, tentu mereka akan mencoba keluar dari aktivitas itu. Akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar, menuju Merauke," kata dia.

Baca juga: 11 Terduga Teroris JAD Merauke Lebih dari 5 Kali Lakukan Pengeboman, tapi Selalu Gagal

Pada akhir Mei lalu, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di Kabupaten Merauke.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, kesebelas terduga teroris itu telah menyiapkan aksi bom bunuh diri.

Dua di antara mereka sudah disiapkan menjadi "pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

"Karena sudah disiapkan jadi pengantin makanya kami lakukan penangkapan," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (1/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com