Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Covid-19 Naik karena Klaster Kerumunan dan Masyarakat Kurang Disiplin

Kompas.com - 07/06/2021, 15:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, meningkatnya kasus Covid-19 pasca-arus balik Lebaran 2021 disebabkan karena sejumlah alasan, salah satunya banyaknya kerumunan.

Tak hanya itu, menurut Sigit, lonjakan kasus akibat penularan virus corona terjadi karena menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Rata-rata terjadi karena klaster kerumunan, apakah klaster itu muncul karena kegiatan silaturahmi, kemudian kegiatan-kegiatan kunjungan ke tempat wisata, ataupun kunjungan-kunjungan ke famili, sehingga dari situ kita melihat terjadi peningkatan," kata Sigit usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/6/2021).

"Hal tersebut semakin meningkat karena mulai muncul kecenderungan masyarakat mulai berkurang kedisiplinannya terkait dengan masalah penggunaan masker," tuturnya.

Baca juga: Kapolri Siapkan Manajemen Kontingensi Tekan Kasus Covid-19 di Kudus

Ledakan kasus Covid-19 di antaranya terjadi di Kabupaten Kudus di Jawa Tengah, dan Bangkalan di Jawa Timur.

Sigit mengungkapkan, saat ini terdapat 60 desa di Kudus yang masuk zona merah atau berisiko tinggi menularkan Covid-19.

Untuk mengatasi hal itu, kata Sigit, Polri bersama TNI telah menerjunkan sejumlah personel untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di 60 desa. Dilakukan pemeriksaan ketat terhadap warga yang keluar-masuk wilayah tersebut.

Kemudian, dilakukan penguatan tracing dan testing dengan menambah personel TNI-Polri.

Baca juga: Kapolri Minta Penanganan Covid-19 di Kudus Lebih Intensif

Sehingga, apabila ditemukan warga yang reaktif, diberlakukan treatment berupa isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.

"Ini yang saat ini kita lakukan. sehingga saat ini diturunkan kurang lebih 4 kompi gabungan TNI-Polri untuk menjaga klaster Kudus," ujar Sigit.

Tak hanya itu, tim gabungan TNI-Polri juga mendorong pemerintah daerah untuk menambah tempat isolasi mandiri yang berada di Asrama Haji Donohudan dan di Semarang. Apalagi, saat ini terdapat 1.200 orang yang menjalani isolasi mandiri di wilayah tersebut.

Terkait dengan banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di Kudus yang terinfeksi Covid-19, lanjut Sigit, saat ini rumah sakit-rumah sakit di Kudus sudah mendapat bantuan tenaga kesehatan dari dinas kesehatan pusat, provinsi, hingga nakes TNI-Polri. Sigit memastikan bahwa hal ini tak lagi jadi masalah.

"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan klaster Kudus terkait dengan laju penularan Covid-nya bisa kita antisipasi," tuturnya.

Baca juga: Menilik Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Pemerintah Pusat Turun Tangan...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com