Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Pemerintah Sedang Kembangkan Kurikulum Agar Lulusan SMK Bisa Cepat Bekerja

Kompas.com - 06/06/2021, 13:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan perubahan kurikulum.

Perubahan kurikulum itu, kata dia, agar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa mudah mendapatkan lapangan pekerjaan.

Hal tersebut juga dilakukan mengingat permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar SMK lebih diperbanyak.

"Presiden minta SMK supaya diperbanyak dan bagaimana supaya ketemu dengan lapangan kerja. Maka perubahan kurikulum yang sekarang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama adalah membalik kurikulumnya," kata Muhadjir saat memberi orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Gunadarma secara virtual, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Muhadjir Effendy Sebut Penanganan Covid-19 Varian India di Cilacap Sangat Baik

Muhadjir mengatakan, kurikulum tersebut yang semula supply driven atau dibuat pemerintah melalui kementerian, akan diubah menjadi demand driven, yaitu dibuat dunia usaha dan industri.

Tujuannya agar kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka di dunia usaha dan industri.

"Perubahan dari supply driven menjadi demand driven ini merupakan kebijakan strategis dalam upaya melakukan link and match antara lulusan SMK/SMA dengan dunia kerja," kata Muhadjir.

Muhadjir pun berharap peranan kampus dapat mendukung dengan cara mengeksplorasi kebijakan tersebut.

Sebab, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja yang sangat dinamis tidak mungkin hanya mengandalkan pendidikan guru formal saja.

Mereka yang punya pengalaman kerja di lapangan (silver expert), yang sudah mahir bekerja dan cukup di lapangan, kata dia, bisa ditarik masuk ke sekolah untuk menjadi guru.

Baca juga: Muhadjir Effendy: Larangan Mudik Tak Berhasil 100 Persen, tapi Bukan Gagal

"Kalau perlu, setelah tamat dia yang mencarikan pekerjaan sesuai dengan yang dia lakukan selama ini," kata Muhadjir.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SMA/SMK dalam rangka pendidikan karakter.

Sebab, KIP bagi pendidikan dasar sudah diberikan kepada SD/SMP, sehingga SMA/SMK, pendidikan karakternya dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja.

"Intervensi Presiden pada level ini yang paling menonjol yaitu memperbanyak jumlah SMK dibanding SMA agar sebagian besar anak-anak yang usia kerja itu segera bisa memasuki lapangan kerja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com