Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wali Kota Maidi Inginkan Pencak Silat di Madiun Makin Mendunia

Kompas.com - 05/06/2021, 20:59 WIB
Alek Kurniawan,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa perguruan pencak silat yang berpusat di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), bisa menjadi salah satu potensi besar bagi Kota Pendekar (julukan Kota Madiun).

Kondisi keberagaman pencak silat itu juga diharapkan bisa bermanfaat dan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Guna mewujudkannya, Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, perlu peran dan pemikiran bersama untuk mengemas pencak silat asal Madiun menjadi lebih menjual dan lebih baik lagi ke depannya.

Maidi pun menggandeng Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun untuk menggelar Sarasehan Budaya dengan tema “Pencak Silat Kota Madiun Membumi dan Santun” di Edu Park Ngrowo Bening, Madiun, Jatim, Kamis (3/6/2021).

“Kota Madiun memiliki banyak potensi. Salah satunya pencak silat. Gelaran sarasehan budaya ini bertujuan untuk menggali potensi pencak silat agar semakin mendunia, optimal, dan membawa banyak manfaat ke depannya,” kata Maidi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Ratakan Pembangunan Kota Madiun, Walkot Maidi Sediakan Lapak UMKM di Setiap Kelurahan

Sebagai informasi, kegiatan yang diikuti oleh perwakilan 14 perguruan pencak silat itu merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Madiun ke-103. Tak hanya itu, para budayawan dan pegiat seni, khususnya pencak silat juga turut hadir dalam sarasehan tersebut.

Selain Wali Kota Madiun, ada pula narasumber lain yang mengisi sarasehan, di antaranya adalah Kepala Polisi Resor (Kapolres) Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0803 Madiun Letnan Kolonel (Letkol) Inf Edwin Charles,serta Kasubdit Bidang Seni dan Budaya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Vina Natalia.

Para pendekar mengikuti Sarasehan Budaya dengan tema ?Pencak Silat Kota Madiun Membumi dan Santun? di Edu Park Ngrowo Bening, Kamis (3/6/2021).DOK. PEMKOT MADIUN Para pendekar mengikuti Sarasehan Budaya dengan tema ?Pencak Silat Kota Madiun Membumi dan Santun? di Edu Park Ngrowo Bening, Kamis (3/6/2021).

Pengabdian masyarakat

Menurut Maidi, saat ini, kondisi pendekar di Kota Madiun semakin membaik. Hal itu ditunjukkan dengan tidak adanya lagi kejadian pertikaian antarperguruan dalam beberapa tahun terakhir.

Kendati demikian, Maidi menginginkan agar para pendekar memiliki karakter untuk selalu membantu orang.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun itu pun berencana untuk mewajibkan warga yang akan disahkan sebagai pendekar melakukan pengabdian terlebih dahulu di masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan minimum selama satu bulan dalam aneka bentuk kegiatan. Ia mencontohkan, calon pendekar nanti bisa membantu program bedah rumah atau menyeberangkan pelajar.

Baca juga: Berpotensi Menguntungkan, Walkot Madiun Ajak Warga Kembangkan Budi Daya Lebah Madu

“Pendekar itu disegani, bukan ditakuti. Disegani karena memiliki karakter yang baik dengan banyak membantu masyarakat. Untuk itu, kami akan membuat konsep pengabdian masyarakat terlebih dahulu sebelum dilakukan pengesahan menjadi seorang pendekar,” kata Maidi.

Khusus untuk pengembangan olahraga pencak silat, orang nomor satu Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun itu akan menggelar acara pencak silat berskala internasional dengan tajuk Madiun Open Pencak Silat.

Hanya saja, kegiatan itu belum bisa diselenggarakan karena pandemi Covid-19 belum selesai.
Melalui kegiatan itu, kata Maidi, nama pencak silat akan membawa potensi perekonomian hingga dapat membantu menyejahterakan masyarakat Bumi Pendekar.

“Semoga kegiatan sarasehan semacam ini dilakukan secara bergiliran dari satu perguruan ke perguruan lain. Kami juga menunggu masukan dan gagasan dari ketua Dewan Kesenian dan 14 perguruan pencak silat,” ujarnya.

Pemersatu keberagaman

Kapolres Madiun AKBP Dewa mengatakan, ada 14 perguruan pencak silat di Kota Madiun yang menjadi lambang keberagaman dan menjadi alat pemersatu masyarakat.

Situasi guyub rukun pun menjadi hal yang penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif serta memiliki rasa bangga sebagai warga Kota Madiun.

Pencak silat harus mampu menjadi pemersatu keberagaman,” kata Dewa.

Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin juga sependapat dengan Dewa. Ia berharap pencak silat dapat membudaya, membumi, dan santun. Pasalnya, pencak silat berakar dari Madiun dan merupakan budaya hasil dari olah jiwa dan karsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com