Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua, Menpora: Kami Tidak Tahu

Kompas.com - 04/06/2021, 15:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, penunjukan selebritas Nagita Slavina menjadi Ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bukan merupakan wewenang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Ia menegaskan bahwa Kemenpora tidak tahu menahu soal keputusan menunjuk Nagita sebagai Ikon PON Papua. Menurut dia, keputusan itu berada sepenuhnya pada PB PON selaku penyelenggara.

"Keputusan tentang penunjukan Ikon PON itu bukan oleh pemerintah pusat, bukan oleh Menpora, apalagi dikaitkan bahwa ini dari Presiden. Sama sekali tidak, kami tidak tahu menahu, ini sepenuhnya keputusan PB PON," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua, Dede Yusuf: Harusnya Olahragawan

Lanjut Amali, keputusan menunjuk Nagita Slavina itu merupakan wewenang dari PB PON selaku penyelenggara acara.

Ia mengatakan, Ketua Umum PB PON XX Papua saat ini juga adalah Gubernur Papua Lukas Enembe.

"PB PON XX yang Ketumnya Gubernur Papua, dengan kewenangannya memutuskan duta atau itu Nagita," ucapnya.

Akan tetapi, Amali menyadari bahwa keputusan itu menimbulkan reaksi dari publik yang meminta agar Ikon PON XX Papua sebaiknya dari putra dan putri Papua.

Baca juga: Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Ini Tanggapan Sesmenpora


Menurut dia, hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang harus diterima dan harus diperhatikan.

"Saya kira, ini juga aspirasi dari masyarakat yang harus kita perhatikan," ujarnya.

Untuk itu, Amali mengaku bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan PB PON XX Papua selaku panitia agar mempertimbangkan aspirasi masyarakat terkait siapa sosok Ikon PON.

Hal tersebut, menurut dia, penting agar terkait penunjukan Ikon PON XX Papua yaitu Nagita Slavina, tidak menimbulkan kontroversi berkepanjangan.

"Saya akan komunikasi dengan PB PON supaya mempertimbangkan dan pertimbangkan lagi daripada ini jadi kontroversi yang berkepanjangan," tutur politisi Partai Golkar ini.

Baca juga: Ketua KONI: Keberhasilan PON XX 2021 adalah Harga Diri Papua dan Indonesia

Ia menambahkan, Kemenpora selaku pemerintah pusat juga akan berbicara dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina terkait hal tersebut.

Sebab, menurut dia, dua artis itu tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugas ketika ditunjuk menjadi Ikon PON XX Papua.

Sebelumnya, komika Arie Kriting menyuarakan pendapatnya terkait penunjukan Nagita Slavina jadi Ikon PON XX Papua.

Arie menyuarakan pendapatnya lewat unggahan di akun Instagram-nya. Seharusnya, kata dia, yang menjadi Ikon PON adalah perempuan asli Papua.

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," kata Arie seperti dikutip dari Instagram-nya @arie_kriting, Rabu (2/6/2021).

Arie menyadari bahwa kapasitas Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan.

Namun, ia merasa lebih cocok jika Ikon PON XX Papua direpresentasikan oleh sosok perempuan Papua.

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com