Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pengangkatan KRI Nanggala-402 Berakhir, Misi Penyelamatan Selesai...

Kompas.com - 04/06/2021, 08:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pengangkatan kapal selam KRI Nanggala-402 dari dasar laut di Perairan Bali resmi berakhir, Rabu (2/6/2021).

TNI Angkatan Laut (AL) menghentikan operasi ini bersamaan dengan berakhirnya bantuan pencarian dari AL China atau People Liberation Army Navy.

Dengan keputusan ini, TNI AL menyatakan, tidak ada lagi rencana evakuasi bangkai kapal.

"Penyelamatan sudah selesai," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dikutip dari Reuters, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: 40 Hari Tenggelamnya KRI Nanggala-402, KSAL dan Keluarga Kru Kapal Gelar Doa Bersama

Sejumlah negara turut bergabung dalam operasi pencarian KRI Nanggala-402, mulai dari China, Australia, Amerika Serikat, Malaysia, hingga Singapura.

PLA Navy mengerahkan kapal PLA Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195, PLA Navy Ocean Salvage and Rescue Yong Xing Dao-863 dan Scientific Salvage Tan Suo 2.

Dari dalam negeri, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Polri juga turun tangan membantu pencarian.

Di penghujung operasi ini, TNI AL dan PLA Navy telah menggelar pertemuan akhir guna menutup rangkaian operasi.

Pertemuan tersebut melibatkan Atase Pertahanan (Athan) China untuk RI Senior Kolonel Chen Yongjing, Wakil Athan Kolonel Zheng Yuanyuan, Wakil Konjen Denpasar Mei Yuncai di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu kemarin.

"TNI AL menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PLA Navy yang telah mengirimkan 3 kapalnya," ujar Kepala Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya dalam keterangan tertulis, Rabu malam.

Baca juga: 40 Hari Gugurnya 53 Patriot KRI Nanggala 402, Lantamal III dan Forkopimko Tabur Bunga

Putu mengatakan, kerja sama TNI AL dan PLA Navy dalam melaksanakan salvage KRI Nanggala-402 merupakan bukti nyata adanya persahabatan yang kuat di antara angkatan laut sedunia "Seaman Brotherhood".

"Bagi TNI AL, kegiatan yang sudah dilakukan ini menjadi pengetahuan dan referensi kedepan untuk lebih meningkatkan kerja sama hubungan bilateral antar Angkatan Laut," ucap Putu.

Sementara itu, Senior Kolonel Chen Yongjing yang mewakili Pemerintah China menyampaikan bahwa selama lebih kurang satu bulan PLA Navy dan TNI AL telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik.

Keduanya telah berupaya mengumpulkan sebanyak-banyaknya dokumentasi berupa foto dan video dan juga mengangkat beberapa bagian KRI Nanggala yang semua sudah diserahterimakan kepada pihak Indonesia.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata penyelamatan humanitarian yang dilakukan bersama dengan TNI AL.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com