JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac yang saat ini telah mendapat izin penggunaan darurat dari badan kesehatan dunia (WHO), bisa bermanfaat positif bagi lansia.
Dengan adanya pertujuan WHO, pihaknya berharap masyarakat tak lagi ragu mengajak lansia mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan adanya emergency use list (EUL) dari WHO ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap platform vaksin tertentu, dalam hal ini Sinovac," ujar Dante dalam sambutannya pada Hari Temu Lansia Nasional 2021 yang ditayangkan YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Sinovac Kantongi Izin WHO, Kemenkes: Tingkatkan Kepercayaan Publik untuk Divaksinasi
"Sehingga masyarakat lebih percaya diri dan lebih mau membawa lansia ke fasilitas-fasilitas vaksinasi yang sudah dibangun," lanjutnya.
Dia pun menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 kepada lansia sebenarnya lebih aman dibandingkan vaksinasi untuk warga yang berusia muda.
Apapun vaksin yang diberikan, kata Dante, aman dan bertujuan melindungi individu lansia dari potensi terpapar virus corona.
"Soal kepercayaan atau trust terhadap vaksinasi, bahwa vaksinasi pada lansia sebenarnya aman, dan apapun vaksinnya, bahkan platform itu lebih aman daripada yang usia muda," tambahnya.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak pilih-pilih vaksin Covid-19.
Baca juga: Sinovac dan Sinopharm Kantongi Izin WHO, Erick Thohir: Vaksin Impor Kita Bukan Kaleng-kaleng
Hal itu disampaikannya menanggapi validasi vaksin Sinovac oleh WHO. Validasi tersebut terkait izin penggunaan darurat vaksin.
“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan sudah teruji keamanannya,” ujar Budi dikutip dari siaran pers Kemenkes, Selasa (2/6/2021).
Budi menuturkan, dengan disetujuinya vaksin Sinovac oleh WHO menegaskan pemerintah Indonesia hanya mengadakan vaksin yang aman, teruji mutunya, dan terbukti khasiatnya.
Sebab dengan adanya validasi tersebut, telah dipastikan vaksin Sinovac memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan.
Baca juga: Kantongi Izin WHO, Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk dalam COVAX
Selain itu, vaksin buatan China itu telah teruji mutunya karena sudah lewat uji klinis tahap ketiga dan digunakan di lebih dari 20 negara.
"Dan berkhasiat atau mempunya dampak melindungi dan menyelamatkan nyawa. Riset juga membuktikan vaksin Covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan gawat darurat," tegas Budi.
Budi pun mengutip pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bahwa penambahan Sinovac ke dalam daftar vaksin dengan EUL akan semakin membuka kesetaraan akses terhadap vaksin.