Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kembali 10 Kota di Indonesia yang Punya Nilai Toleransi Tertinggi

Kompas.com - 03/06/2021, 07:35 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu hal yang perlu direnungkan dalam peringatan hari lahir Pancasila yang baru beberapa hari berlalu adalah mengenai tolerasi.

Ya, toleransi sangat perlu direnungkan karena Indonesia memiliki suku, agama, ras, dan bahasa yang begitu beragam.

Dengan adanya toleransi, tak hanya saling menghargai atau menghormati perbedaan. Akan tetapi, kita juga bisa merawat kehidupan yang damai di negeri ini.

Baca juga: 10 Kota dengan Skor Toleransi Tertinggi Menurut Setara Institute

Dalam dua tahun terakhir, wajah toleransi di kota-kota besar diklaim mengalami perbaikan.

Berdasarkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) yang dibuat oleh Setara Institute menunjukkan, skor kota di peringkat pertama lebih tinggi dibandingkan dengan skor pada 2018.

Pada 2020, kota peringkat teratas mencapai skor 6,717. Sementara pada 2018, peringkat satu dengan skor 6,513.

Ada delapan hal yang digunakan Setara sebagai indikator untuk meniliti kota paling toleran, yaitu:

Pertama, rencana pembangunan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan produk hukum pendukung lainnya.

Kedua, kebijakan diskriminatif.

Ketiga, pernyataan pejabat kunci tentang peristiwa intoleransi.

Keempat, tindakan nyata terkait peristiwa.

Kelima, peristiwa intoleransi.

Keenam, dinamika masyarakat sipil terkait peristiwa intoleransi.

Ketujuh, heterogenitas keagamaan penduduk.

Kedelapan, inklusi sosial keagamaan.

Baca juga: Jokowi: Saya Tak Toleransi Penyelewengan Anggaran, apalagi Saat Pandemi

Selain itu, Setara Institute juga menggunakan empat variabel dalam menentukan skor akhir dari kota yang memiliki tingkat toleran tinggi meliputi:

Satu, pemerintah kota tersebut memiliki regulasi yang kondusif bagi praktik dan promosi toleransi.

Dua, pernyataan dan tindakan aparatur pemerintah kota tersebut kondusif bagi praktik dan promosi toleransi

Tiga, tingkat peristiwa dan tindakan pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan rendah atau tidak ada sama sekali

Empat, menunjukkan upaya yang cukup dalam tata kelola keberagaman identitas keagamaan warganya.

Baca juga: Ketua Komnas HAM Nilai Sikap Tak Hargai Keberagaman Jadi Tantangan Demokrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com