Adapun pada tahun 2021 (10-24 Mei 2021), kenaikan tertinggi berada di Jawa Tengah naik 103 persen, Kepulauan Riau naik 103 persen, Riau naik 69 persen, DKI Jakarta naik 49,5 persen, dan Jawa Barat naik 25 persen.
"Sehingga tercatat perkembangan kenaikan kasus di lima provinsi persentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan tahun lalu," ujar Wiku.
Belum capai puncak
Senada dengan Wiku, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, peningkatan kasus virus corona akan mencapai puncak pada 5-7 minggu setelah libur Lebaran atau akhir Juni 2021.
Prediksi ini berdasar pada pengalaman sebelumnya pasca masa libur panjang.
"Biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni)," kata Budi usai rapat terbatas dengan Presiden dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19: Dampak Libur Lebaran Masih Akan Terlihat Beberapa Minggu ke Depan
Budi mengatakan, selepas libur Lebaran, kasus aktif Covid-19 telah mengalami peningkatan. Angkanya kini sudah kembali melebihi 100.000 kasus.
Padahal, sebelumnya, kasus aktif sempat berada di titik terendah pada 90.000 kasus.
"Jadi sudah ada kenaikan walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar di 170.000," ujar Budi.
Selain itu, pasca-Lebaran telah nampak peningkatan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Bed occpancy rate nasional sempat berada di angka 20.000. Angka itu naik 20-25 persen dari periode pra-Lebaran sehingga kini ada sekitar 25.000 tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang terisi.
Angka kenaikan BOR tersebar di berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi seperti Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, hingga sebagian kecil Sulawesi.
Baca juga: Menkes Prediksi Kenaikan Kasus Covid-19 Capai Puncak pada Akhir Juni 2021
Namun demikian, Budi memastikan bahwa ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Indonesia masih mencukupi.
"Kami sampaikan memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72.000. Jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki," ujar dia.
Dengan terjadinya tren kenaikan tersebut, kata Budi, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.
"Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.