Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berharap Dilantik Lagi sebagai Presiden AS pada Agustus

Kompas.com - 02/06/2021, 20:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah kabar besar terjadi di AS, di mana Donald Trump berharap dia bisa dilantik lagi sebagai presiden pada Agustus.

Kabar itu disampaikan oleh Maggie Haberman, analis di CNN sekaligus koresponden bagi New York Times.

"Trump memberi tahu orang-orang terdekatnya, dia berharap bisa dilantik lagi pada Agustus," kata Haberman di Twitter.

Baca juga: Trump Semprot Biden soal Pelonggaran Perbatasan Meksiko: Negara Kita Hancur

Akun Twitter dengan nama @allahpundit kemudian menanyakan apa yang dimaksud adalah kembali menjadi Presiden AS.

"Ya, itu," jawab Haberman sebagaimana diberitakan Russian Today pada Selasa (1/6/2021). Twit itu pun jelas menjadi viral.

Haberman menuturkan, dia hanya membagikannya tanpa tahu bagaimana presiden ke-45 AS tersebut bisa kembali ke kekuasaan.

Netizen pun terbelah, di mana ada yang menyebut mantan presiden berusia 74 tahun itu sudah kehilangan kewarasan.

Ada juga yang menuding Haberman membantu Trump menyebarkan propaganda dan kebohongan yang bisa memecah publik AS.

"Salah satu harus memberi tahu Maggie Haberman bahwa Trump bukan lagi presiden, jadi dia bisa berhenti menjadi sekretaris pers pribadi," kata warganet.

Baca juga: Trump Dibela Departemen Kehakiman AS terkait Gugatan Demonstan

Sementara pengguna Twitter lain menyindir Haberman seharusnya pindah saja ke Mar-a-Lago, dan menikahi Trump.

Sementara netizen yang lain menuding Haberman menjadi alat propaganda si mantan presiden, karena terus menggaungkan pesannya.

Pekan lalu, mantan penasihat keamanan era Trump Michael Flynn berujar, dia mendukung kudeta ala Myanmar supaya Donald Trump kembali jadi Presiden AS.

Flynn sempat menegaskan lagi dukungannya saat hadir dalam acara pro-Trump, sebelum mengklarifikasi dia tidak pernah menyebut kudeta.

Baca juga: Trump Akan Maju Pilpres AS 2024 jika Kesehatan Tetap Prima

Banyak pendukung si mantan presiden bersikukuh menyebut hasil Pilpres AS 2020 diwarnai kecurangan.

Seruan tersebut mencapai puncaknya, saat ribuan massa mendatangi Gedung Capitol, tempat Kongres AS hendak mengesahkan kemenangan Joe Biden.

Lima orang tewas dalam insiden tersebut, di mana kubu Partai Demokrat sempat mengaktifkan pemakzulan untuk kali kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com