JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk menyelenggarakan perhelatan World Superbike 2021 dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Kejuaraan balap motor bergengsi itu rencananya digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), November tahun ini.
"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew, dan juga para penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai rapat terbatas dengan presiden dan menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Para atlet juga akan diminta melakukan vaksinasi virus corona sebelum berangkat berkompetisi.
Sebelum bertolak ke venue, diwajibkan pula bagi para atlet untuk melakukan tes PCR dan dipastikan negatif Covid-19.
Baca juga: Ini Bedanya MotoGP dan World Superbike
"Setelah kedatangan, dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet," ujar Sandiaga.
Pemerintah memperkirakan, setiap harinya ada 20.000 orang yang berpotensi mejadi penonton World Superbike.
Namun, mengingat situasi pandemi, pemerintah akan membatasi jumlah penonton antara 10-30 persen dari kapasitas total venue.
Kebijakan terkait kapasitas penonton ini baru akan ditentukan menjelang gelaran World Superbike.
"Dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, World Superbike merupakan ajang pendahuluan internasional sebelum MotoGP yang rencananya diselenggarakan pada Maret 2022 di lokasi yang sama.
Baca juga: Sambut World Superbike, Menteri Sandiaga Uno Akan Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di NTB
World Superbike bakal melibatkan 24 atlet mancanegara.
Sandiaga berharap protokol kesehatan dapat diterapkan secara ketat di World Superbike. Ia ingin, Indonesia membuktikan kemampuan dalam beradaptasi di tengah situasi pandemi melalui gelaran bertaraf internasional ini.
"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.