JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, tidak ada yang dapat meragukan kapasitas Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sehingga kerap disebut sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P.
Ia mengatakan bahwa kapasitas Puan terlihat dari berbagai pengalamannya di politik, baik itu pemerintah selaku eksekutif, maupun legislatif.
"Dengan pengalaman Bu Puan yang komplit di pemerintahan, misalnya di legislatif pernah, eksekutif pernah. Kemudian di pengurus parpol juga sebagai salah satu yang termasuk jajaran petinggi parpol," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021).
"Sehingga kita tidak punya alasan untuk meragukan kapasitasnya Puan Maharani," sambung dia.
Baca juga: Puan Nyatakan Indonesia Akan Jadi Bangsa Besar Jika Pegang Teguh Pancasila
Oleh karena itu, Hendri berpendapat bahwa Puan telah menyelesaikan kapasitas yang dimiliki untuk maju sebagai capres ataupun cawapres.
Namun, ada satu hal yang ditekankan oleh Hendri apabila Puan ingin serius maju dalam Pilpres 2024 yaitu bagaimana caranya meyakinkan masyarakat.
"Hanya saja kemampuan dan kapasitas Puan ini yang harus diyakinkan ke masyarakat. Caranya ya harus melakukan komunikasi dan sosialisasi," ucapnya.
Sebab, Hendri menilai tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk mengakui kemampuan dan kapasitas yang dimiliki.
Dia menambahkan, kapasitas dan kemampuan seseorang juga jangan dinilai terlalu mudah untuk mendapat suara dari masyarakat.
"Maka harus ada pengenalan-pengenalan atau komunikasi itu kepada masyarakat," tutur Hendri.
Baca juga: Politisi PDI-P Usulkan Puan Jadi Capres 2024 Bersanding dengan Anies, Bukan Prabowo
Di sisi lain, Hendri juga menyinggung terkait nama Puan yang kerap disebut sebagai calon dari PDI-P.
Menurutnya, bukan tidak mungkin hanya ada satu nama yang akan muncul dari PDI-P untuk diusung sebagai capres atau cawapres.
Pasalnya, ia menilai bahwa telah menjadi budaya partai berlambang kepala banteng moncong putih itu mengusung satu nama untuk Pilpres.
"PDI Perjuangan memang budaya pencapresannya ke satu nama saja. Walaupun bisa berubah di ujung, tapi dalam perjalanannya selalu satu suara. Misalnya, Bu Mega, selalu satu nama," terangnya.
Baca juga: Wacana Puan-Anies untuk Pilpres 2024, PPP: Bentuk Test the Water
Sebelumnya, nama Puan Maharani kerap muncul dalam bursa capres atau cawapres 2024. Nama Ketua DPR RI itu juga disebut sejumlah partai akan diduetkan dengan kader partainya.