Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Sebut Setahun Terakhir, Aktivitas Pesawat Militer Asing di Ruang Udara RI Tinggi

Kompas.com - 02/06/2021, 14:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyebutkan bahwa dalam setahun terakhir aktivitas penerbangan pesawat militer asing di ruang udara nasional cukup tinggi.

Hanya saja, KSAU tak merinci berapa banyak pelanggaran penerbangan pesawat militer asing yang memasuki wilayah ruang udara nasional.

"Dalam setahun terakhir ini aktivitas penerbangan militer asing mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama dikaitkan eskalasi sengketa klaim sepihak di Laut Tiongkok Selatan," ujar Fadjar dalam Seminar Nasional Sinergitas Pengelolaan Ruang Udara Nasional, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: KSAU: Ratusan Jalur Udara di Wilayah Timur Indonesia Belum Sepenuhnya Dikelola

Fadjar menyebut, salah satu lokasi yang pernah dilalui pesawat militer asing adalah di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Selain itu, pihaknya juga mencatat hingga kini terdapat ratusan air street atau jalur udara di wilayah timur Indonesia yang sepenuhnya belum dikelola pemerintah.

Menurut dia, ratusan jalur udara tersebut masih aktif dilalui penerbangan perintis.

Hanya saja, aktivitas tersebut sejauh ini belum bisa diawasi secara komprehensif.

Baca juga: KSAU Soroti Aktivitas Balon Udara hingga Drone Komersial

Sebaliknya, belum adanya pengelolaan terhadap ratusan jalur tersebut berpotensi dapat digunakan untuk kegiatan ilegal.

"Penyelundupan narkoba, miras, dan bahkan manusia," kata Fadjar.

Selain itu, Fadjar juga mengungkapkan bahwa dua tahun masih banyak terjadi pelanggaran di wilayah ruang udara nasional.

Pelanggaran itu, menurut dia, baik dilakukan maskapai sipil maupun pesawat militer asing.

Baca juga: HUT Ke-75, KSAU Sebut Transformasi Kekuatan Udara Tak Hanya Seputar Kepemilikan Alutsista Generasi Terkini

Pada 2018 dan 2019 misalnya, TNI AU pernah melaksanakan intervensi terhadap penerbangan sipil yang terbukti melintas di wilayah udara bagian barat Indonesia.

Hanya saja, penindakan selajutnya saat itu belum ada payung hukum dan wewenang yang terperinci.

Fadjar juga memastikan bahwa TNI AU saat ini konsern mengantisipasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di ruang udara nasional.

"Hal ini adalah salah satu konsern yang menjadi fokus utama TNI AU," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com