Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Uni Eropa Sepakat Dorong Komitmen Atasi Pandemi Covid-19

Kompas.com - 02/06/2021, 13:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, Rabu (2/6/2021).

Pertemuan tersebut tidak terlepas dari posisi Uni Eropa yang merupakan salah satu mitra penting Indonesia.

Retno mengatakan, pada tahun 2020, Uni Eropa merupakan mitra dagang ketiga terbesar, dengan nilai 25,5 miliar dollar AS dan investor terbesar keenam dengan nilai 1,9 miliar dollar AS dalam hampir 7.000 proyek.

"Indonesia dan UE memiliki banyak kesamaan nilai demokrasi, HAM, dan multilateralisme. Ini adalah pondasi kuat kerja sama Indonesia-Uni Eropa," ujar Retno usai pertemuan.

Baca juga: Kemenlu Klarifikasi Simpang Siur Kabar Indonesia Tolak Rancangan Responsibility to Protect di Sidang Umum PBB

Dalam pertemuan, Indonesia dan Uni Eropa membahas beberapa isu, antara lain tentang komitmen mendorong nilai multilateralisme, khususnya dalam mengatasi pandemi.

Kedua negara sepakat bahwa dalam situasi dunia penuh tantangan ini, kerja sama dan kolaborasi menjadi sangat penting.

"Kami sepakat pentingnya terus mendukung akses vaksin yang adil dan merata melalui vaksin multilateral/COVAX Facility," kata Retno.

"Dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, untuk menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral, dan berbagi dosis," ujar dia.

Baca juga: Total 6.410.500 Dosis Vaksin AstraZeneca Jalur Covax Telah Diterima Indonesia

Dalam hal ini, kata Retno, Uni Eropa telah menunjukkan kepemimpinannya sehingga Indonesia pun terus menaruh perhatian terkait hal tersebut.

Bahkan, sebagai salah satu Co-Chair AMC Engagement Group, Retno pun menyampaikan apresiasi terhadap dukungan UE terhadap Covax Facility.

"Saya juga mendorong kerja sama Indonesia-UE dan ASEAN-UE untuk membangun ketahanan kesehatan di kawasan," kata dia.

Antara lain, melalui penguatan sistem kesehatan, penguatan kapasitas kesehatan, dan penguatan mekanisme kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.

Selain masalah kesehatan, pertemuan juga membahas tentang kerja sama ekonomi yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Kemudian, tentang komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi hingga berbagai isu kawasan dan internasional.

Baca juga: Pertemuan Covax, Menlu Sampaikan Pentingnya Pendanaan bagi Kebutuhan Vaksin Negara Berkembang

Usai pertemuan, Retno juga menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Uni Eropa (UE) dengan KfW Jerman.

MoU tersebut mengenai hibah tambahan sebesar 10 juta EUR kepada proyek KfW Jerman yang akan disalurkan untuk memperkuat kapasitas dua university hospital di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur dalam riset penanganan Covid-19 dan pandemi lain di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, sebagai Indonesia dan Uni Eropa memiliki beberapa kesamaan nilai.

Oleh karena itu, hubungan yang sudah terjalin itu pun harus dapat ditingkatkan.

"Saya yakin bahwa kunjungan ini dapat menandai momentum peningkatan hubungan Indonesia dan Uni Eropa," kata dia.

Borrel mengatakan, dalam hal vaksin Covid-19, Uni Eropa merupakan eksportir terbesar bahkan setengah dari produksi vaksin di Eropa diekspor.

Uni Eropa, kata dia, mengekspor sekitar 2 juta dosis vaksin ke seluruh dunia.

"Ini sesuai dengan kontribusi kami sebesar 2,5 miliar USD kepada negara-negara terbelakang dunia dan kami harus terus mendorong tahap produksi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com