Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Sudah 59 Kasus Positif Covid-19 Terdeteksi akibat Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 02/06/2021, 12:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 59 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi di Indonesia akibat terpapar varian baru virus corona.

Jumlah tersebut bertambah 5 kasus dari 54 kasus positif Covid-19 akibat varian baru yang dicatat oleh Kemenkes sebelumnya.

"Saat ini terlapor 59 kasus positif ya. Bertambah 5 kasus yang merupakan penularan varian B.1.1.7," ujar Nadia saat dikonformasi Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: 4 Varian Baru Virus Corona Menyebar di Indonesia, Satgas Minta Pencegahan Ditingkatkan

Adapun kasus-kasus positif tersebut terdeteksi setelah proses whole genome sequence (WGS) dilakukan.

Namun, Nadia belum mengungkapkan apakah kelima kasus baru itu berada di Jawa atau di luar Jawa.

Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan mengungkapkan, ada 54 kasus positif Covid-19 akibat terpapar tiga varian baru virus corona, yaitu B.1.1.7 (varian asal Inggris), B.1.617 (mutasi ganda asal India), dan B.1.351 (varian asal Afrika Selatan).

"Total variant of concern sampai saat ini adalah 54 kasus, di mana 18 kasus B.1.1.7, 4 kasus B.1.351, dan 32 kasus adalah B.1.617," kata Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setiawaty yang disiarkan di kanal YouTube Pusdalops BNPB, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Satgas: Varian Baru Corona Terdeteksi di Hampir Seluruh Pulau di Indonesia

Vivi mengatakan, puluhan kasus Covid-19 dari tiga varian baru virus corona tersebut terdeteksi setelah dilakukan WGS.

Ia mengatakan, hingga 21 Mei 2021, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 1.759 genom.

Hasilnya, terdapat 35 kasus positif Covid-19 akibat varian baru virus corona dengan riwayat perjalanan atau imported case.

Kasus-kasus tersebut dibawa oleh pelaku perjalanan dari Arab Saudi, Ghana, Kongo, Taiwan, Singapura, India, dan Malaysia.

Vivi juga mengatakan, terdapat 17 kasus positif Covid-19 akibat varian baru virus corona tanpa riwayat perjalanan atau penularan lokal. Namun, dua kasus lainnya tidak dijelaskan lebih lanjut.

Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 di Vietnam, Mudah Menyebar Melalui Udara

Ia mengatakan, 17 kasus tersebut tersebar di tujuh provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Tengah.

Lebih lanjut, Vivi mengatakan, pihaknya terus memperkuat upaya WGS dengan bekerja sama dengan kementerian dan membentuk tim surveilans genom nasional yang tersebar di 17 institusi.

"Kita juga identifikasi tracing pada daerah-daerah dengan kasus lokal, identifikasi pada pintu-pintu masuk negara untuk kedatangan luar negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com