Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Saat Slank Berada di Barisan Terdepan Lawan Pelemahan KPK

Kompas.com - 31/05/2021, 20:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Grup Band Slank sempat menjadi trending topic di Twitter dua pekan lalu lantaran dinilai diam menyikapi 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status kepegawaian menjadi ASN.

Diamnya Slank dalam menyikapi pelemahan KPK dengan upaya memecat 75 pegawai, yang di antaranya merupakan para penyidik yang memiliki pengalaman menangani kasus korupsi besar, membuat publik bertanya-tanya.

Sikap diam Slank dipertanyakan warganet sebab sebelumnya grup band tersebut kerap tampil di depan publik membela KPK di setiap upaya pelemahan lembaga antirasuah tersebut.

Baca juga: Kepala BKN Sebut Dapat Undangan Pelantikan Pegawai KPK Jadi ASN 1 Juni 2021

Kompas.com mencoba merangkum kedekatan Slank dengan KPK dan kompaknya mereka dulu dalam kampanye pemberantasan korupsi. Berikut paparannya.

Ketua KPK Antasari Azhar hadiri konser Slank di Potlot

Ketua KPK Antasari Azhar pernah menyambangi markas Slank di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 16 April 2008.

Saat itu Antasari dan Slank bernyanyi bersama dalam sebuah konser yang digelar di markas mereka di Gang Potlot.

Antasari pun mengatakan KPK dan Slank memiliki hubungan yang sangat dekat dan tak bisa dipisahkan.

"Ibarat ikan dengan air yang susah dipisahkan. Sama-sama memberantas korupsi. KPK dengan undang-undang anti korupsi, tapi kalau Slank memberantas korupsi dengan pesan moralnya melalui seni," kata Antasari saat itu.

Baca juga: Senin Ini, KPK Rapat soal Permintaan Pegawainya untuk Ditunda Jadi ASN

Slank dukung KPK saat DPR ajukan hak angket

Slank kembali mendukung KPK saat DPR mengajukan hak angket kepada lembag aantirasuah tersebut pada 2017.

Para personel Slank hadir di KPK dalam rangka mini konser bertema "Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur Menolak Hak Angket".

Dalam pernyataan di hadapan awak media, Ketua KPK saat itu, Agus Rahardjo, mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh komponen bangsa terhadap lembaga anti korupsi tersebut.

"Saya selaku pimpinan KPK dan seluruh jajaran KPK mengucapkan terima kasih dukungan semua komponen bangsa terhadap KPK," kata Agus, di kantor KPK Kuningan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Agus menyatakan, KPK akan terus bekerja cepat dan tidak akan terganggu dengan huru-hara yang terjadi sekarang. Agus mengutip pernyataan seniman Sys NS yang pernah mengatakan untuk "masuk dalam kelompok waras".

Baca juga: Komisioner KPK: Solidaritas Pegawai yang Minta Pelantikan ASN Ditunda Sangat Kami Hargai

Dalam kesempatan yang sama, Kaka Slank, menyatakan dukungan Slank atas KPK. Slank tak ingin ada pihak yang mau melemahkan KPK.

"Sesuai temanya sore hari ini mini konser maju terus pantang mundur kita, Slank, 100 persen suport KPK maju terus pantang mudur, enggak boleh ada yang melemahkan," ujar Kaka.

Sementara itu, Bimbim mengatakan, lembaga KPK merupakan suatu harapan dan mimpi bagi bangsa ini. Jika harapan dan mimpi itu dihilangkan, bisa berdampak pada bangsa.

"Kita anggap KPK hope, (dan) mimpi (dari) suatu kumpulan, suatu kelompok, suatu bangsa. Kalau mimpinya dihilangkan, bisa bubar. Jadi hari ini datang supaya meyakinkan diri dan teman-teman di KPK harapan ini jangan hilang," ujar Bimbim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com