Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Insya Allah Hari ini Vaksinasi Tembus 27 Juta Suntikan

Kompas.com - 31/05/2021, 16:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 diperkirakan bisa mencapai 27 juta suntikan pada Senin (31/5/2021).

Menurut Budi, kecepatan vaksinasi Covid-19 saat ini sudah kembali ke angka 500.000 suntikan per hari.

"Insya allah hari ini mungkin kita akan tembus 27 juta vaksinasi. Dan kita sudah kembali menyentuh angka 500.000 suntikan vaksinasi per hari," ujar Budi dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Dia melanjutkan, stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia pada bulan ini sekitar 20 juta dosis vaksin.

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Anak, Pemerintah Tunggu Rekomendasi IDAI dan ITAGI

Sehingga apabila disuntikkan dalam kurun waktu 30 hari maka pemerintah mampu melakukan 500.000-600.000 penyuntikan per hari.

Lebih lanjut Budi mengingatkan agar para kepala daerah memprioritaskan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada lansia.

Terutama di daerah dengan penularan Covid-19 tinggi.

"Yang mudah sakit dan wafat itu lansia. Kalau kita bisa memprioritaskan vaksinasi ke lansia insya Allah yang masuk RS jauh berkurang dan insya allah yang wafat juga akan banyak berkurang," tambahnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap ketiga akan dimulai Juni 2021.

Pelaksanaan vaksinasi ini mundur bila dibandingkan target awal yang direncanakan dimulai pada April 2021.

Baca juga: 100-an Warga Ciracas Terima Vaksinasi Covid-19 Pasca-pembentukan Klaster dalam Satu RT

Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap ketiga ini adalah masyarakat rentan yang berada di zona merah.

Menurut Nadia, mundurnya pelaksanaan vaksinasi tahap ini karena stok vaksin Covid-19 yang kian terbatas.

"Tahap ketiga baru akan kita mulai Juni Juli ya mengingat juga stok di bulan April terbatas seperti yang disampaikan Pak Menkes," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com