Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Miliki 91,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Kemenkes Sebut Baru Penuhi 21 Persen Kebutuhan

Kompas.com - 31/05/2021, 15:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki 91,3 juta dosis vaksin Covid-19.

Meskipun demikian, jumlah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sesuai target.

"Jumlah vaksin saat ini sudah 83,9 juta plus 8 juta yang baru datang, jadi sudah 91,3 juta dosisi vaksin yang kita terima," kata Nadia di acara bertajuk Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin yang digelar ANTARA, Senin (31/5/2021).

Nadia mengatakan, jumlah tersebut baru memenuhi 21 persen dari kebutuhan dosis vaksin Covid-19 yang dibutuhkan Indonesia.

Baca juga: Beredar Video Vaksin Covid-19 Mengandung Microchip, Ini Kata ITAGI dan Kemenkes

Sebab, untuk melakukan vaksinasi sebanyak 181 juta orang, kata dia, dibutuhkan 426,28 juta dosis vaksin Covid-19.

"Kami harap penambahan vaksinasi akan menambah jumlah vaksin karena April jumlah vaksin kita hanya 8 juta, sekarang sudah bisa dipastikan tiap bulan punya stok 20-30 juta dosis," tutur Nadia.

Saat ini, kata dia, dari 181 juta yang menjadi target vaksinasi, sudah 16 juta orang yang selesai dosis pertama dan 10 juta orang dosis kedua.

Artinya, baru ada 10 juta orang yang mempunya vaksin lengkap.

Adapun pelaksanaan vaksinasi yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) yang baru mencapai 3,3 juta orang.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Capai 26,9 Juta Suntikan

Lebih lanjut Nadia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir divaksin.

Sebab, kata dia, seluruh vaksin yang digunakan keamanannya telah dikaji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terdapat kriteria yang digunakan BPOM bersama Itagi dan beberapa lembaga terkait untuk menentukan keamanan sehingga memberi izin penggunaan vaksin.

"BPOM sudah keluarkan izin penggunaan darurat, sudah dilihat keamanan dan perlindungannya," ucap dia.

Ia pun menegaskan kepada masyarakat agar tidak perlu pilih-pilih vaksin karena seluruh vaksin sudah sesuai standar WHO, yaitu mencegah penularan dan gejala Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com