Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effendi Simbolon Usulkan Duet Puan-Anies 2024, Gerindra: Bebas Saja, Itu Hak Pribadi

Kompas.com - 31/05/2021, 14:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, usulan politisi PDI-P Effendi Simbolon yang menyatakan agar Ketua DPP PDI-P Puan Maharani disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah hak pribadi sebagai seorang warga negara.

Ia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut karena menurutnya setiap warga negara berhak menyampaikan usulan terkait siapa calon yang diinginkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Yang disampaikan oleh Bang Effendi Simbolon itu adalah hak pribadi beliau sebagai seorang warga negara. Seorang warga negara itu boleh saja menyampaikan pendapat, mau memasangkan siapa dengan siapa untuk Pilpres," kata Dasco dalam pernyataan video yang diterima Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Politisi PDI-P Usulkan Puan Jadi Capres 2024 Bersanding dengan Anies, Bukan Prabowo

Menurut Dasco, pernyataan Effendi Simbolon juga bukan menunjukkan atau mewakili sikap dari PDI-P.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa Effendi bebas menyampaikan usulan siapa tokoh yang layak terkait pencapresan 2024.

"Itu bukan sikap pribadi partai tentunya. Jadi itu bebas saja. Mau disampaikan, mau dengan siapa dengan siapa. Itu enggak ada pengaruh juga bagi Gerindra, silakan saja itu hak beliau," ujarnya.

Wakil Ketua DPR itu menambahkan, Partai Gerindra menilai pembahasan Pilpres 2024 masih jauh.

Ia juga mengatakan bahwa hubungan antara Partai Gerindra dan PDI-P hingga kini berjalan baik.

Menurutnya, Gerindra juga saat ini masih sibuk untuk melakukan konsolidasi internal partai hingga ke akar rumput.

"Pilpres masih jauh. Kami dengan PDI-P hubungan tetap baik dan kami sama-sama pada saat ini, terutama Gerindra, melakukan konsolidasi partai untuk menguatkan partai," ungkap Dasco.

Baca juga: Ganjar Mengaku Tak Berkonflik dengan Puan, Bambang Pacul: Biarkan Mengalir, Saya Ungkapkan Fakta

Sebelumnya, politisi PDI-P Effendi Simbolon mengusulkan wacana pencapresan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Effendi, Puan cocok sebagai calon presiden 2024 dan Anies sebagai wakil presiden 2024.

Usulan itu terungkap di tengah merebaknya isu bahwa Puan akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya punya usul, saya bilang, Mbak Puan itu dipasangkannya harus sama Anies. Jangan lagi Prabowo. Jadi Puan capres, Anies cawapres," kata Effendi dalam diskusi virtual medcom.id bertajuk "Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri?" Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Pengamat: Jika Prabowo-Puan Jadi Paslon, Lawannya Kemungkinan Anies Baswedan

Effendi menilai, usulan tersebut merupakan rekonsiliasi nasionalis dan religius.

Ia juga menampik bahwa usulan tersebut mendahului wewenang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

"Ini serius, saya resmi saya mengusulkan (Puan-Anies). Kan ini usul," ujarnya.

Lebih lanjut, Effendi menyarankan agar Gerindra mendukung pasangan Puan-Anies untuk 2024.

Ia juga mengatakan, Puan dapat maju dari PDI-P lantaran partai tersebut dapat menyalonkan dari kadernya sendiri.

"Mbak Puan itu maju dengan figur. Kan bisa nyalon sendiri PDI-P. Jadi kali ini Gerindra ikut mendukung lah di belakang," ucapnya.

Baca juga: Peluang Koalisi PDI-P-Gerindra pada 2024 Makin Kuat, Opsi Jokowi-Prabowo atau Prabowo-Puan?

Anggota Komisi I DPR itu juga menilai, duet antara Puan dan Anies lebih cocok dibandingkan dengan Prabowo Subianto.

Ia mengukur hal tersebut dari dua celah yaitu nasionalis dan religius. Ditambah, menurutnya dukungan partai-partai untuk Anies Baswedan juga akan lebih banyak.

"Kalau PDI-P itu 24 persen, ditambah Gerindra itu 13 persen, itu kurang dari 40 persen. Kalau dua calon ya kalah. Tapi kalau itu dikombinasi dengan partainya yang mendukung Pak Anies, wah itu bisa sesuatu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com