Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenlu Indonesia Bertemu dengan AS, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 31/05/2021, 11:56 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar melakukan pertemuan bilateral dengan Wamenlu Amerika Serikat (AS) Wendy R Sherman, Senin (31/5/2021).

Kunjungan Wamenlu AS ke Indonesia di masa pandemi, kata Mahendra, merupakan komitmen tinggi kedua negara dalam memperkuat kerja sama yang setara dan saling menguntungkan.

Mahendra mengatakan, sejak pelantikan Presiden AS Joe Biden pada Januari lalu, Indonesia berharap dari sisi bilateral kerja sama antara kedua negara semakin meningkat.

Termasuk dalam kerja sama konkret mengisi kerangka kemitraan strategis Indonesia dan AS.

"Untuk aspek kawasan, Indonesia berharap kuat konstitusi Amerika bagi stabilitas keamanan dan perdamaian di Indo-Pasifik. Dalam konteks global, peran AS penting dalam memajukan nilai-nilai multilateralisme untuk mengatasi tantangan global," ujar Mahendra usai pertemuan dalam konferensi pers virtual.

Baca juga: Wamenlu: Indonesia Satu-satunya di Asia yang Dapat GSP dari AS Tanpa Dipotong

Dalam pertemuan, kata dia, pihaknya membahas beberapa hal tentang penguatan kerja sama bilateral kedua negara di bawah kerangka kemitraan strategis.

Antara lain dalam hal kerja sama di bidang ekonomi yang mencakup perdagangan dan investasi, kerja sama digital, kesehatan, dan teknologi.

Termasuk membahas kerja sama perubahan iklim (climate change) yang mencakup upaya untuk terus memperkuat hubungan yang sudah ada.

"Termasuk join task force antara Indonesia-AS yang mencakup beberapa elemen kerja sama penting termasuk dalam mendorong transisi energi Indonesia untuk semakin memperkuat kontribusi dari faktor energi terbarukan dan energi baru," kata Mahendra.

Baca juga: Wamenlu: Pemerintah Kerja Keras Datangkan Wisatawan Mancanegara ke Bali

Selain itu, pihaknya juga membahas secara menyeluruh aspek yang berkaitan dengan Indo-Pasifik seperti perkembangan Timur Tengah, Palestina, dan Myanmar.

Sementara itu, Wamenlu AS Wendy R Sherman mengatakan, pihaknya berterimakasih atas kerja sama yang dilakukan dalam mitra strategis Indonesia dan AS.

Menurut dia, peranan yang dilakukan Indonesia dalam mempromosikan perdamaian, demokrasi, dan stabilitas di Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik sangat baik.

"AS berbagi dengan Indonesia kepercayaan fundamental demokrasi dan pertumbuhan ekomomi berbasis inovasi. Indonesia merupakan pemimpin ASEAN dan jangkar dari tata kelola berdasar hukum di Indo-Pasifik," kata dia.'=

Baca juga: Mahendra Siregar, Wamenlu Pilihan Jokowi yang Diberi Tugas Diplomasi Ekonomi

Bahkan sebagai negara dengan populasi muslim dan demokrasi terbesar di dunia, kata dia, Indonesia juga merupakan mercusuar untuk toleransi agama dan moralitas.

Bahkan Indonesia dan AS juga disebutkannya berbagi visi yang sama tentang inovasi yang bebas dan terbuka, termasuk komitmen untukk navigasi bebas dan hukum di keluatan.

"Komitmen kami berbasis dengan multilarisme memiliki pertumbuhan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik yang belum ada sebelumnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com