Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketum MUI: Penunjukan Komisaris BUMN Lebih Banyak Bernuansa Balas Budi

Kompas.com - 29/05/2021, 22:05 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai penunjukkan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini hanya terkesan balas budi.

Adapun, pada Jumat (28/5/2021) Menteri BUMN Erick Thohir baru menangkat gitaris grup band Slank Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

"Akhir-akhir ini yang banyak terabaikan di mana yang didudukkan untuk menjadi pimpinan dari BUMN tersebut terutama untuk posisi-posisi sebagai komisaris adalah orang-orang yang dinilai oleh banyak pihak tidak tepat, tidak kompeten dan tidak mumpuni," kata Anwar melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5/2021).

"Penunjukannya terkesan lebih banyak bernuansa sebagai balas budi karena yang bersangkutan telah berkontribusi di dalam pilpres dan atau pemilu yang baru lalu," ujar dia.

Baca juga: Saat Abdee Slank Tolak Jabatan di Badan Ekonomi Kreatif pada 2015...

Anwar mengatakan, hal semacam itu akan tidak menimbulkan masalah jika dalam pengangkatan menggunakan prinsip orang yang tepat di posisi yang tepat (right man on the right place).

Namun, ia melihat saat ini pengangkatan komisaris BUMN terlihat seperti menempatkan orang yang tepat di posisi yang salah.

"Bila ini yang terjadi maka tentu kita tidak akan bisa berharap banyak BUMN yang mereka urus akan berjalan dengan baik dan lancar apalagi di tengah-tengah wabah Covid-19 yang sedang menimpa negeri ini," ujarnya.

Menurut Anwar, di masa pandemi banyak masalah rumit yang dihadapi perusahaan, sehingga jelas akan memerlukan orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman serta kreatifitas dan kecerdasan yang lebih.

Baca juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Hanya Bagi-bagi Jabatan, Telkom Jadi Korban

Oleh karena itu, ia berharap dan meminta Menteri BUMN untuk rasional dalam menghadapi masalah yang sedang di alami perusahaan milik pemerintah di masa pandemi seperti ini.

"Kalau hal seperti itu tidak bisa kita hadirkan maka tentu kita harus bersiap-siap sajalah untuk mendengar berita dan kabar buruk dari perusahaan BUMN tersebut," ucap Anwar.

Adapun selain Abdee Slank, Erick Thohir juga mengangkat Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia.

Baca juga: Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Erick Thohir Dinilai Tak Pahami Batin Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com