Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Pilpres 2024, PAN Bangga Jika Bisa Usung Calon dari Kader Sendiri

Kompas.com - 28/05/2021, 18:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku bangga apabila nanti ada kader dari partainya yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, ia mengatakan, PAN memiliki pengalaman dalam mengusung calon dari kader dan berdampak positif bagi partai.

"Saya rasa merupakan kebanggaan jika PAN di 2024 juga mampu mengajukan calonnya sendiri. Kita punya pengalaman dan dari pengalaman itu, kita betul merasakan betapa hebatnya mesin partai itu bergerak ketia seorang calon dari partai tersebut maju di perhelatan pilpres," kata Eddy dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk "Membaca Dinamika Partai & Soliditas Koalisi Menuju 2024", Jumat (28/5/2021).

Eddy kemudian berbicara mengenai pengalaman yang dimiliki PAN dalam Pilpres 2004 dan 2014.

Saat 2004, PAN mengusung Amien Rais sebagai capres, dan mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres pada 2014.

Baca juga: Sekjen PAN: Kita Jangan Lagi Terjebak Politik Identitas, Itu Memecah Belah

"Kalau kita bicara Pilpres, tentu PAN memiliki rekam jejak dalam mengajukan capres atau cawapres. Tahun 2004 itu kita Pak Amien Rais sebagai capres, dan tahun 2014 itu Pak Hatta Rajasa sebagai cawapres," ujarnya.

Eddy mengaku, dalam dua Pilpres tersebut, PAN merasa mesin partai bergerak positif dan bahkan berdampak ke parlemen setelah mengajukan kader sendiri.

Ia mengatakan, saat 2014, posisi PAN di parlemen bahkan bisa berada dalam lima besar partai setelah mengajukan Hatta Rajasa sebagai cawapres.

Selain kader yang dicalonkan, Eddy mengatakan bahwa para kader PAN lainnya juga turun langsung ke masyarakat.

"Ada semangat yang luar biasa. Kalau kita lihat secara historis di 2004 dan 2014 itu adalah perolehan suara yang tinggi diperoleh PAN di parlemen. Bahkan ketika 2014, kalau saya tidak salah, kita tetap memiliki posisi lima besar di parlemen," terangnya.

Baca juga: Selain Pilpres, PAN Akui Fokus pada Pileg dan Pilkada 2024

Kendati demikian, PAN mengaku tetap realistis melihat siapa kader yang memiliki elektabilitas potensial diajukan sebagai capres maupun cawapres.

Menurut Eddy, yang terpenting adalah bagaimana partai dapat menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat melihat harapan yang ada pada calon pemimpin berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com