JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partainya tetap akan fokus pada agenda selain Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menurut dia, partainya tidak akan menganggap Pilpres menjadi satu hal yang paling penting dari dua kontestasi pemilihan lainnya.
"Memang dari awal kita sudah mengatakan bahwa Pilpres itu suatu hal yang patut kita sikapi, karena memang kita juga menganggap itu alih generasi yang akan datang. Tetapi di tahun 2024, kita jangan hanya fokus pada Pilpres saja, karena ada perhelatan besar lainnya di situ yaitu Pileg dan Pilkada," kata Eddy dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk "Membaca Dinamika Partai & Soliditas Koalisi Menuju 2024", Jumat (28/5/2021).
Ia menjelaskan, Pemilu Legislatif merupakan hal yang justru perlu difokuskan agar menang dalam parlemen.
"Itu kan ajang yang cukup penting juga bagi partai politik. Bagi kami yang justru perlu kita fokuskan bagaimana memenangkan Pemilu. Karena pemilu itu toh dilaksanakan tahun 2024, lebih dulu daripada Pilpres yang menyusul," ujarnya.
Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Bakal Temui Gubernur Ganjar, Bahas Apa?
Ia menegaskan, partainya hingga kini ingin segera fokus menyiapkan strategi untuk memenangkan Pemilu 2024. Sebab, menurutnya, Pemilu akan menentukan eksistensi partai politik dalam kekuatannya di parlemen.
"Kita bisa memiliki kebijakan yang signifikan di parlemen. Kita ingin segera fokus di Pemilu. Karena esksitensi parpol itu pasti akan berada kekuatannya di parlemen," tutur dia.
"Jadi bagi kami, selain fokus pada pilpres, ya pemilulah yang itu merupakan salah satu fokus dan perhatian utama kita di 2024," tambah Eddy.
Sementara itu, terkait Pilpres 2024, PAN mengaku memiliki pengalaman dalam menentukan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.
Ia mengambil contoh bagaimana PAN pada 2004 mengusung Amien Rais sebagai capres dan pada 2014 mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres.
"Jadi kita punya pengalaman dan dari pengalaman itu, kita betul merasakan hebatnya mesin partai itu bergerak ketika seorang calon dari partai tersebut, maju di perhelatan pilpres," ungkapnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan bahwa pada 2014, PAN sempat menduduki posisi lima besar dalam parlemen akibat ada kader yang maju dalam Pilpres.
Baca juga: Hasto Sebut PDI-P dan PAN Cocok Kerja Sama, apalagi Setelah Amien Rais Hengkang
Oleh karena itu, Eddy merasa bangga apabila nantinya ada kader PAN yang akan kembali maju dalam Pilpres 2024.
"Bahkan ketika 2014, kalau saya tidak salah, kita tetap memiliki posisi lima besar di parlemen. Nah, ini yang saya rasa merupakan kebanggaan jika PAN di 2024 juga mampu mengajukan calonnya sendiri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.