JAKARTA KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanyo mengungkapkan, partainya membuka diri untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Kami membuka diri, pernyataan dari Mas Muzani mungkin karena melihat bagaimana kedekatan hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam sebuah diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).
Ia merspons pernyataan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut ada peluang Gerindra dan PDI-P berkoalisi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca juga: Gerindra Buka Peluang Usung Prabowo Bersama PDI-P, Pengamat: Terwujud bila PDI-P Rela Nomor Dua
Kendati demikian, Hasto menyebut, potensi koalisi antara PDI-P dan Gerindra tidak berkaitan dengan perjanjian "batu tulis" yang dibuat ketika kedua partai mengusung Megawati-Prabowo sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2009.
Menurut Hasto, kesepakatan dalam perjanjian itu sudah tidak berlaku karena pasangan Mega-Prabowo kalah dalam pilpres tersebut.
"Pemilu sudah selesai 2009, sehingga syarat-syarat untuk menjalankan pemerintahan bersama ketika menang pemilu dan terbukti saat itu kita kalah," ucap Hasto.
Dalam kesempatan ini, Hasto pun membeberkan sejumlah syarat bagi partai lain untuk berkoalisi bagi PDI-P, salah satunya kesamaan ideologi.
Selain kesamaan ideologi, Hasto menyebut, kedekatan kultural, kekuatan organisasi, kedekatan basis massa, serta kedekatan dari aspek strtaegi untuk memperluas basis massa juga menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk membangun koalisi.
Baca juga: Gerindra Buka Peluang Usung Prabowo Bersama PDI-P di Pilpres 2024
Ia juga mengatakan, Gerindra akan membangun koalisi agar Pilpres 2024 mendatang hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon.
"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak akan ada pemilu presiden dua ronde," kata dia.
Menurut dia, hal itu diperlukan agar energi bangsa Indonesia tidak dihabiskan untuk kepentingan pemilu melainkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Sebelumnya, Muzani mengungkapkan, ada peluang bagi partainya untuk mengusung Prabowo bersama PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Tanggapi Hasil Survei, Gerindra: Prabowo Tak Pernah Berupaya Menaikkan Elektabilitas
Menurut Muzani, peluang itu terbuka karena komunikasi politik antara kedua partai berada dalam keadaan baik.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, saudara-saudara semua tahu. Sejak beliau belum ditetapkan Menhan sampai sekarang, baik, tidak ada masalah,” kata Muzani, Kamis (27/5/2021), dikutip dari kompas.tv.
“Itu jadi kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI Perjuangan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.