Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Buka Peluang Usung Prabowo Bersama PDI-P, Pengamat: Terwujud bila PDI-P Rela Nomor Dua

Kompas.com - 28/05/2021, 14:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 bukan hal yang mustahil.

Namun, Hendri mengatakan, perlu ada kerelaan dari PDI-P untuk menempatkan kadernya sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo agar koalisi tersebut dapat terwujud.

"Apakah PDI-P dan Gerindra akan bersatu pada 2024? Saya yakin akan bersatu bila PDI Perjuangan rela nomor dua dan Gerindra nomor satu," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Menurut Hendri, hal itu menjadi tantangan karena sejarah mencatat PDI-P selalu mengusung kadernya sendiri sebagai calon presiden di setiap pemilihan presiden.

Pada Pilpres 2004 dan 2009, PDI-P mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai capres, sedangkan pada Pilpres 2014 dan 2019 PDI-P mengusung Joko Widodo.

Baca juga: Wacana Koalisi PDI-P Gerindra Dinilai untuk Melihat Respons Publik

Oleh karena itu, Hendri meyakini tidak mudah bagi kader Partai Banteng apabila partainya hanya mengusung kader di posisi calon wakil presiden.

"Hasilnya ya ada menang ada kalah, cuma kan tetap kebanggaan mengusung kader sebagai RI-1," ujar Hendri.

Ia melanjutkan, alternatif lain yang mungkin terjadi adalah PDI-P tetap mengusung kadernya sebagai calon presiden, sedangkan posisi calon wakil presiden diserahkan kepada Gerindra.

"Kalau PDI Perjuangan tetap nomor satu, maka bisa bersatu, Gerindra tidak mengusung Pak Prabowo, tapi bisa saja Mas Sandi Uno. Atau yang ketiga, mereka benar-benar kembali berpisah bertarung di jalan masing-masing," kata dia.

Apabila koalisi PDI-P dan Gerindra kandas, Hendri menilai kans Prabowo memenangi pilpres akan menipis karena pemilihnya diperkirakan hanya berasal dari konstituen Gerindra.

"Kalaupun bertarung di jalan masing-masing, pasti juga akan berat buat Gerindra mendapatkan suara karena mereka (pemilih) sudah tahu nanti siapa pun yang diusung oleh Gerindra, ujung-ujungnya akan bersama dengan pemerintahan," kata Hendri.

Baca juga: Wacana Koalisi PDI-P dan Gerindra, Nasdem: Sah Saja, Dinamika Partai Berbeda

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, ada peluang bagi partainya untuk mengusung Prabowo bersama PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Menurut Muzani, peluang itu terbuka karena komunikasi politik antara kedua partai berada dalam keadaan baik.

"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, saudara-saudara semua tahu. Sejak beliau belum ditetapkan Menhan sampai sekarang, baik, tidak ada masalah,” kata Muzani, Kamis (27/5/2021), dikutip dari Kompas.tv.

“Itu jadi kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI Perjuangan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com