Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Sebut Anies Berpeluang Menang pada Pilpres 2024

Kompas.com - 28/05/2021, 09:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Syaikhu, Anies selalu menempati peringkat atas dalam hasil survei terkait pilpres.

"Kita melihat memang ada potensi yang sangat besar pada pak Anies (menangi Pilpres 2024)," kata Syaikhu, dikutip dari Antara, Jumat (28/5/2021).

"Peringkat survei Anies kalau tidak kesatu, kedua, atau ketiga, ya seperti itu, dan Pak Anies selama ini selalu bersama PKS sejak jadi Gubernur DKI. Mudah-mudahan dukungan ini terus diberikan," harap Syaikhu.

Baca juga: Kontroversi TGUPP Era Anies, Jumlah Anggota Membengkak dan Digaji Menggunakan APBD

Syaikhu menuturkan, dalam memberikan dukungan, PKS selalu memilih orang yang berpeluang besar menjadi pemimpin

"Pedoman yang diambil PKS adalah orang yang berpeluang menang, tidak asal tunjuk," ucapnya.

Kendati demikian, kata Syaikhu, PKS juga mempertimbangkan untuk mencalonkan kader sendiri. Pertimbangan ini mengacu pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) PKS.

Namun, Syaikhu mengatakan hingga kini belum ada kader PKS yang muncul ke publik.

"Belum muncul ini mungkin juga karena surveinya belum dimasukkan, padahal kalau dimasukkan kita tahu seberapa jauh masyarakat menerima kader PKS," pungkasnya.

Baca juga: Anies Bantah Isu Terima Gratifikasi Rumah dari Pengembang Reklamasi

Dalam sejumlah survei, nama Anies Baswedan selalu berada di posisi tiga besar capres yang disebut responden.

Hasil survei Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menunjukkan elektabilitas Anies berada di posisi teratas dengan perolehan 17,01 persen responden.

"Kemudian Prabowo Subianto," kata peneliti ARSC Bagus Balghi, dalam rilis survei, Sabtu (22/5/2021).

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh 14,31 persen responden.

Posisi ketiga dalam survei tersebut diisi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen.

Baca juga: Survei Puspoll Indonesia: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Anies dan Ganjar

Berikutnya, nama Anies Baswedan berada di posisi kedua dalam survei Puspoll Indonesia. Anies memperoleh 15,4 persen responden dan berada di bawah Prabowo Subianto dengan 20,9 persen.

Posisi ketiga, ada nama Ganjar Pranowo dengan 13,8 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di posisi empat dengan 7,1 persen.

Kemudian, survei Litbang Kompas menyebut Anies berada di posisi kedua dengan perolehan 10 persen.

Posisi teratas diduduki Prabowo Subianto dengan 16,4 persen dan Ganjar di posisi ketiga ada Ganjar dengan 7,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com