JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan, tantangan terbesar dalam melaksanakan vaksinasi gotong-royong yakni memenuhi suplai vaksin yang digunakan untuk program tersebut.
"Pada prinsipnya tantangan terbesar kita adalah bagaimana kita bisa segera mendatangkan suplai atau mendatangkan vaksin," ujar Ganti dalam talkshow bertajuk "Perjalanan Vaksinasi Gotong-royong" yang ditayangkan YouTube Kemenkominfo TV, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Bio Farma Ungkap Biaya Vaksin Gotong Royong, Tak Sampai Rp 500.000
Hal itu terjadi karena saat ini kondisi permintaan dengan ketersediaan vaksin Covid-19 di dunia tidak seimbang.
Selain itu, hanya ada beberapa negara yang dapat memproduksi vaksin Covid-19.
"Sedangkan untuk permintaan ini hampir seluruh dunia menginginkan. Saat ini kita bisa ketahui bahwa pendudui dunia ini sekitar 7 miliar orang. Artinya sejumlah itu berebut untuk bisa mendapatkan vaksin melalui negara-negara mereka," ujar Ganti.
Di sisi lain, masih ada negara-negara yang belum mendapatkan vaksin sama sekali untuk warga mereka.
Sementara itu, Indonsia termasuk negara yang beruntung karena telah mendapatkan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 yang datang secara bertahap.
Baca juga: Serba-serbi Vaksinasi Gotong Royong di Jabodetabek: Jenis hingga Alur Pemberian Vaksin
Vaksinasi gotong-royong telah dilaksanakan dengan menggunakan vaksin Covid-19 Sinopharm.
Rencananya, ada satu vaksin lain yang akan digunakan untuk vaksinasi gotong-royong, yakni Cansino.
Ganti mengungkapkan, pemerintah saat ini berupaya agar vaksin Cansino bisa tiba di Indonesia pada Juni.
Selain itu, dia pun berharap akan datang lagi vaksin Sinopharm untuk Indonesia.
"Sehingga bisa membantu percepatan vaksinasi gotong-royong. Kita tetap berusaha mendatangkan di tengah kondisi berebut vaksin secara global," ucap Ganti.
Vaksinasi gotong-royong telah dimulai pada 18 Mei 2021.
Baca juga: Tingkat Efikasi Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, vaksinasi gotong-royong telah dilakukan di 27 perusahaan dan di 18 fasilitas kesehatan yang tersebar di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.
Hingga saat ini, sebanyak 21.616 dosis vaksin Covid-19 Sinopharm telah didistribusikan untuk program vaksinasi gotong-royong.