Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes Duga Mutasi Corona di Cilacap Menyebar Lebih Cepat, dari 14 Kasus Melonjak Jadi 49

Kompas.com - 27/05/2021, 12:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memaparkan sejumlah data mengenai kasus penularan varian baru virus corona B.1617.2 yang terjadi di Cilacap.

Ia menduga kuat, tingkat penularan mutasi virus tersebut relatif lebih tinggi dan lebih cepat.

"Salah satu contohnya adalah yang kemarin terjadi di Cilacap. Ada kapal Filipina yang berlabuh, kemudian dari kapal itu sudah mendarat di India. Kami lakukan screening genomik dari 20 ABK, ternyata ada 14 kasus mutasi. Dari 14 kasus itu ternyata menularkan kepada 31 tenaga kesehatan," kata Dante dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Pemprov DKI: Waspada, Mutasi Corona Asal India Sudah Masuk Indonesia

"Ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan dari varian of concern ini kepada orang lain," tambah dia.

Kemudian, ia melanjutkan penjelasannya bahwa 31 tenaga kesehatan positif tersebut terpapar meski sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang ketat.

Dante meneruskan, dari 31 tenaga kesehatan itu kemudian dilakukan tracing kepada keluarga untuk mengetahui apakah ada penularan yang lebih luas.

"Kemudian dari tracing itu ditemukan 12 nakes dan non-nakes yang positif," ujarnya.

Lebih lanjut, dari 12 orang tersebut masih dilakukan tracing kepada tenaga kesehatan lainnya. Dari penelusuran itu, ditemukan enam tenaga kesehatan yang juga positif terpapar mutasi virus B.1617.2 yang berasal dari India itu.

"Totalnya jadi ada 49 kasus yang tertular dari 14 kasus," tutur Dante.

Atas total kasus yang ditemukan berasal dari 14 orang yang positif, Dante berkesimpulan bahwa laju penularan mutasi virus ini sekitar 3,35 kali lipat lebih cepat.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa varian B.1617.2 diduga lebih cepat menular.

Baca juga: Total 54 Kasus Covid-19 di Indonesia akibat Mutasi Corona B.1.1.7, B.1.351 dan B.1.617

"Tetapi ini harus dikaji lagi secara epidemiologi. Oleh sebab itu WHO masih mengkategorikan sebagai Variant of Interest belum Variant of Concern," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang ada di Cilacap, Jawa Tengah dipastikan terpapar Covid-19 varian baru dari India.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, kepastian itu didapatkan setelah Pemkab menerima hasil tes genome dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com