Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terima 8 Juta Dosis Vaksin Sinovac, Airlangga: Pemerintah Selalu Jaga Ketersediaan Stok Vaksin

Kompas.com - 27/05/2021, 11:30 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-13 sejumlah delapan juta dosis Sinovac dalam bentuk bulk.

Airlangga yang sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menjelaskan, bulk akan diolah oleh Bio Farma menjadi vaksin jadi yang siap didistribusikan dan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19.

“Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan,” kata Airlangga saat menerima kedatagangan vaksin tersebut di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (25/5/2021).

Adapun setelah kedatangan vaksin tahap ke-13 tersebut, total jumlah vaksin yang telah diterima Pemerintah Indonesia hingga saat ini menjadi 83,9 juta dosis. Jumlah ini merupakan kombinasi vaksin jadi dan vaksin bulk.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Vaksin Ilegal Muncul, Masyarakat Diharapkan Waspada

Airlangga pun memastikan, pemerintah akan menjamin keamanan, mutu, dan khasiat vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Ia berharap, masyarakat tidak ragu untuk menerima vaksin.

Pasalnya, vaksin yang disediakan Pemerintah Indonesia telah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), World Health Organization (WHO), dan para ahli.

"Presiden Joko Widodo menyebut vaksinasi Covid-19 adalah merupakan game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini," tutur Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Menurut Menko Perekonomian itu, Indonesia setidaknya membutuhkan 70 persen atau sekitar 181,5 juta penduduk untuk divaksin agar mencapai herd immunity atau sistem kekebalan kelompok.

Baca juga: PR Agency Afiliasi Rusia Minta Influencer Sebar Informasi Remehkan Vaksin Negara Lain

Didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Dante Saksono, dan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Airlangga mengatakan, pelaksanaan vaksinasi harus dipercepat.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah akan segera memulai vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan dengan beberapa kriteria yang diperhatikan, seperti aspek geospasial dengan angka kasus Covid-19 tertinggi atau zona merah dan aspek sosial ekonomi.

Sebagai informasi, hingga Selasa, realisasi pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dan kedua telah mencapai sekitar 25,2 juta dari total target sekitar 40 juta.

Vaksin tahap pertama diprioritaskan bagi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, kemudian vaksin tahap kedua diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia (lansia), dan petugas publik.

Pada vaksinasi tahap pertama, lebih dari 1,5 juta SDM kesehatan telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan lebih dari 1,4 juta SDM kesehatan telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Baca juga: Juli 2021, Calon dan Pekerja Migran Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

Sementara itu, pada tahap kedua, lebih dari 3,1 juta lansia telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan lebih dari 2,1 juta lansia telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Kemudian pada tahap yang sama, lebih dari 10,4 juta petugas publik telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan lebih dari 6,5 juta petugas publik telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan terkait kedatangan vaksin tahap ke-13 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (25/5/2021).Dok. AmiriYandi/InfoPublik/DJIKP/Kominfo Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan terkait kedatangan vaksin tahap ke-13 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (25/5/2021).

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com