Adapun empat pilar itu, yakni pembentukan karakter dan kepribadian unggul, pembentukan kompetensi dasar, pembentukan kompetensi keahlian, dan adaptasi lingkungan.
Baca juga: Nadiem: Pandemi Ubah Kebutuhan Kompetensi Dasar Murid...
Terlebih di masa pandemi Covid-19, KKP telah menyinkronkan pelaksanaan pembelajaran dengan sistem blended learning (pembelajaran campuran).
“Di era revolusi industri 4.0 ini, hampir segala aspek kegiatan manusia menggunakan teknologi. Kami juga memiliki program sertifikasi yang diakui baik di kancah nasional maupun internasional,” ucap Sjarief.
KKP sendiri saat ini memiliki 13 politeknik dan satu akademi komunitas kelautan dan perikanan dengan program Diploma IV, III, dan I yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rinciannya, program Diploma IV diselenggarakan oleh Politeknik Ahli Usaha Perikanan.
Baca juga: Perkuat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, KKP Tingkatkan SDM Pembelajaran Jarak Jauh
Kemudian, program Diploma III diselenggarakan oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Bitung, Sorong, Karawang, Bone, Kupang, Dumai, Pangandaran, Jembrana, Aceh, Pariaman dan Maluku.
Sementara itu, program Diploma I diselenggarakan oleh Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AK-KP) Wakatobi.
Tak hanya itu, KKP juga memiliki satuan pendidikan menengah yang terdiri dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong, SUPM Pariaman, SUPM Kotaagung, SUPM Tegal, dan SUPM Waiheru.
Baca juga: Hadapi Revolusi Industri 4.0, STEAM Perlu Dikenalkan Sejak Pendidikan Menengah
Sjarief menerangkan, satuan pendidikan KP di bawah Pusat Pendidikan KP BRSDM berupaya mendidik lulusannya menjadi wirausaha milenial.
Upaya tersebut dilakukan melalui program kewirausahaan yang terstruktur dari semester awal hingga semester akhir melalui kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Pelaksanaannya sendiri dibantu dengan dukungan permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bidang permodalan usaha kelautan dan perikanan.
Dengan bantuan tersebut, maka seluruh peserta dapat memiliki network dengan mitra pendukung dalam mencetak wirausaha muda. Tujuannya agar mampu memetakan potensi bisnis dari hulu ke hilir bidang kelautan dan perikanan.
Baca juga: Kemenkop UKM Didorong Cetak Wirausaha Muda yang Kuasai Sains dan Teknologi
"Tak hanya bekerja di dunia industri, kami juga meluluskan wirausaha muda yang banyak di antaranya menjadi petambak milenial,” ucap Sjarief.
Sebagaimana digaungkan Menteri KKP Trenggono, lanjut dia, KKP memiliki tiga program prioritas,
Pertama, peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari subsektor perikanan tangkap. Kedua serta ketiga adalah pengembangan dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.